Pengukuran Faktor Beban Kerja Fisik Dan Mental Dengan Metode CVL Brouha dan Rating Scale Mental Effort untuk Pekerja Bagian Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Porsea

Main Article Content

samuel silaen
Paris Johannes Ginting

Abstract

Kelelahan akibat kerja merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan industri. Kelelahan yang dirasakan karyawan dapat mempengaruhi produktivitas dan konsentrasinya. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap delapan pekerja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Porsea, jam kerja dibagi menjadi dua jam kerja, waktu kerja pertama pukul 8 pagi hingga 4 sore WIB dan jam berikutnya dari pukul 4 sore hingga tengah malam. Data beban kerja fisik dikumpulkan langsung di lokasi SPBU Polcy dengan menggunakan metode kerja lain yaitu metode Cardiovaskular load (CVL) yang didukung oleh Brouha. Beban kerja mental diukur menggunakan RSME (Mental Effort Rating Scale) yang diberikan kepada delapan pekerja, empat dari shift pertama dan empat dari shift kedua, di sebuah SPBU di Porsea. Berdasarkan hasil uji coba, persentase CVL termasuk dalam kategori “tidak lelah”. Di sini, % CVL < 30%, yaitu 23,65% pada shift pertama dan 23,9% pada shift kedua. Berdasarkan hasil metode Brouha, tidak ada operator yang mengalami beban kerja berlebih karena denyut nadinya stabil, baik saat bekerja maupun saat istirahat. Pada metode RSME (Rating Scale Mental Effort), faktor kebutuhan fisik paling berpengaruh dengan nilai 700 yang menunjukkan adanya perbaikan

Article Details

Section
Articles