KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN BULLYING DITINJAU DARI PERILAKU ASERTIF PADA SISWA-SISWI DI SWASTA SMA RAKSANA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.34012/psychoprima.v2i2.830Keywords:
Kecenderungan Menjadi Korban Bullying, Perilaku AsertifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku asertif dengan kecenderungan menjadi korban bullying. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara perilaku asertif dengan kecenderungan menjadi korban bullying, dengan asumsi semakin tinggi perilaku asertif maka semakin rendah kecenderungan menjadi korban bullying dan sebaliknya semakin rendah kecenderungan menjadi korban bullying, maka semakin tinggi perilaku asertif. Subjek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Raksana Medan sebanyak 105 orang. Data diperoleh dari skala untuk mengukur kecenderungan menjadi korban bullying dan perilaku asertif. Perhitungan dilakukan dengan melakukan uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas sebaran, dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 19 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0.209 (p<0.05). Ini menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara perilaku asertif dengan kecenderungan menjadi korban bullying. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel perilaku asertif terhadap kecenderungan menjadi korban bullying adalah sebesar 4,4 persen, selebihnya 95,6 persen di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan negatif antara perilaku asertif dengan kecenderungan menjadi korban bullying dapat diterima.