INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS TENTANG KONFLIK KERJA WANITA BERJILBAB DALAM MENGHADAPI DISKRIMINASI
DOI:
https://doi.org/10.34012/psychoprima.v5i1.2755Keywords:
Jilbab, konflik kerja, Interpretative Phenomenological AnalysisAbstract
Penelitian ini bermaksud untuk memahami tentang pengalaman wanita muslimah yang memiliki harapan dan keinginan untuk bisa mengenakan jilbab di tempat kerja, tetapi aturan tidak tertulis melarang mereka untuk mengenakannya di tempat kerja. Keyakinan dan harapan yang tidak sesuai inilah yang mampu menimbulkan konflik kerja. Peneliti menggunakan metode analisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Pendekatan IPA dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian serta memiliki prosedur analisis data yang terperinci dan terstruktur. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara semi terstruktur kepada dua partisipan di daerah Karawang dan Cikarang. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menemukan bahwa proses konflik yang terjadi pada partisipan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu (1) konflik laten; (2) konflik yang dipersepsi; (3) konflik yang dirasakan; (4) penanganan konflik; (5) konsekuensi konflik. Kesimpulan dari konflik kerja dalam penelitian ini adalah setiap manusia bebas untuk memilih, dan setiap pilihan memiliki konsekuensi dan tanggung jawab yang berbeda. Pengetahuan, keyakinan dan harapan memiliki andil besar dalam setiap keputusan yang diambil. Begitu juga dengan kemampuan memahami dan menerima dampak psikologis dari setiap keputusan yang dibuat.