Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Menggunakan IVA Tes Di Kelurahan Tanjung Gusta Medan
Keywords:
kata kunci, pengabdian, masyarakat, pendidikanAbstract
Kanker serviks merupakan kanker kedua penyebab kematian wanita didunia setelah kanker payudara. Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini pada bagian serviks. Deteksi dini kanker serviks paling sederhana yakni Inspeksi Visual dengan Asam asetat atau IVA Tes. IVA tes merupakan metode deteksi dini kanker serviks dengan mengoleskan asam asetat (cuka) ke dalam leher rahim. Bila terdapat lessi kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada leher rahim yang diperiksa. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. IVA Tes dapat dilakukan oleh seluruh Wanita Usia Subur (WUS) yang telah menikah, hasil pemeriksaan diperoleh dalam waktu 1-5 menit. Pentingnya deteksi dini kanker srviks dengan menggunakan metode IVA, harus dilakukan oleh setiap WUS yang telah menikah bertujuan mencegah kanker serviks, apabila saat deteksi dijumpai masalah pada serviks akan dapat ditangani dengan epat sehingga tidak berisiko pada keadaan yang lebih buruk lagi. Dengan kata lain semakin dini diketahui semakin mudah ditangani. Dari uraian permasalahan tersebut sehingga perlu dilakukannya pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pemeriksaan IVA di kelurahan Tanjung Gusta, dimana masih banyak didapatkan WUS yang telah menikah belum melaksanakan IVA, sehingga apabila terlaksanakan diharapkan akan merubah pengetahuan, sikap, prilaku WUS untuk melakukan tes IVA
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Mitra Prima
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts through the Journal of Information Systems and Computer Science agree to the following:
- Copyright to the manuscripts of scientific papers in this Journal is held by the author.
- The author surrenders the rights when first publishing the manuscript of his scientific work and simultaneously the author grants permission / license by referring to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License to other parties to distribute his scientific work while still giving credit to the author and the Journal of Information Systems and Computer Science as the first publication medium for the work.
- Matters relating to the non-exclusivity of the distribution of the Journal that publishes the author's scientific work can be agreed separately (for example: requests to place the work in the library of an institution or publish it as a book) with the author as one of the parties to the agreement and with credit to sJournal of Information Systems and Computer Science as the first publication medium for the work in question.
- Authors can and are expected to publish their work online (e.g. in a Repository or on their Organization's/Institution's website) before and during the manuscript submission process, as such efforts can increase citation exchange earlier and with a wider scope.