Peningkatan Pengetahuan Petani Kopi Karo dalam Pengolahan Pasca Panen Buah Kopi di Desa Buluhnaman Sumatera Utara

Authors

  • Anita Christine Sembiring a:1:{s:5:"en_US";s:27:"Universitas Prima Indonesia";}
  • Jusra Tampubolon Universitas Prima Indonesia
  • Nina Purnasari

DOI:

https://doi.org/10.34012/mitraprima.v5i2.4270

Keywords:

Kopi, Karo, Pengolahan Kopi, Petani Kopi

Abstract

Pengolahan pasca panen yang baik dan benar akan berdampak baik pada kualitas tanaman. Terutama budidaya kopi, terkhusus proses pengolahan pasca panen yang tepat akan meningkakan kualitas kopi. Melihat permintaan pasar yang tinggi akan kopi Indonesia dan keberagaman jenis kopi berdasarkan daerah tanamnya, sehingga dirasa perlu memberikan edukasi kepada petani kopi karo desa Buluhnaman dalam menambah informasi juga pengetahuannya akan proses pengolahan pasca panen buah kopi, petani kopi harus berbenah dan melakukan perbaikan. Desa Buluhnaman terletak 9 km dari kaki gunung sinabung dikarenakan letusan gunung maka petani mengubah jenis tanaman yang tahan akan cuaca panas yaitu kopi. Kopi adalah tanaman baru bagi petani yang berada di Desa Buluhnaman Kabupaten Karo yang merupakan mitra dari tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang berkolaborasi dan didanai hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). Mitra memiliki kendala seperti keterbatasan pengetahuan, keterbatasan alat dan teknologi dalam pengolahan pasca panen, dan pemasaran produk. Dengan pendampingan dan pendidikan yang diberikan maka permasalahan mitra dapat dipecahkan bersama. Meningkatnya pengetahuan petani dalam tahapan pemahaman tentang pengolahan pasca panen kopi sangat berperan penting dalam menentukan kualitas dan harga jual kopi di pasar. Dengan edukasi dan monitoring yang tetap dilakukan maka petani menjadi paham tahapan proses pengolahan pasca panen. Kegiatan yang dilakukan dengan pendampingan dan pendidikan bagi petani kopi karo di desa Buuhnaman Kecamatan Munte Kabupaten Karo dengan memberikan mesin kupas kulit tanduk dan mesin sangrai kopi.

References

Website Kabupaten Karo - Peternakan.Statistik BP. Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Juni 2022. Badan Pus Stat. 2022;(47):2–20.

Arifin M, . A. Desa Penghasil Kopi Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Di Desa Damarwulan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. J Pengabdi Masy Univ Merdeka Malang. 2018;3(1):19–31.

APSARI NC, GUTAMA AS, NURWATI N, WIBOWO H, RESNAWATY R, DARWIS RS, et al. Pemberdayaan Petani Kopi Melalui Penguatan Kapasitas Dalam Pengolahan Hasil Kopi Di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang. Pros Penelit dan Pengabdi Kpd Masy. 2017;4(2):290–6.

Sembiring AC, Sitanggang D, Sinuhaji NP. Pemberdayaan Petani Kopi Karo melalui Pengolahan Pasca Panen. J Mitra Prima. 2020;1(2).

Lampung B. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat pengolahan kering kopi robusta lampung. 2017;

Ketut P, Kencana D, Antara NS. Budidaya dan Pasca Panen Rebung. Bogor: 2012;1–75.

Gustomo R. Proses Pasca Panen Dalam Kopi. Gordi.Id. 2022.

Pertiwi S. Pengolahan Kopi Metoda Basah. Simluhtan Kementrian Pertanian. 2021.

NURDIN. Proses Pengolahan Buah Kopi. Kementrian Pertan. 2019;3–5.

Sri Najiyati dan Danarti., Budidaya Tanaman Kopi dan Penanganan Pasca Panen. Penebar Swadaya. Jakarta., (2004).

Suryadiwansa, Gusri, Arinal, Yanuar., Sistem produksi bersih dan terintegrasi untuk pengolahan kopi lampung dalam rangka meningkatkan daya saing dan mutu produk, Hiba Laporan Program Hi-Link tahun 2012, Universitas Lampung, (2012)

Downloads

Published

2023-11-01

How to Cite

Sembiring, A. C., Tampubolon, J., & Nina Purnasari. (2023). Peningkatan Pengetahuan Petani Kopi Karo dalam Pengolahan Pasca Panen Buah Kopi di Desa Buluhnaman Sumatera Utara. Jurnal Mitra Prima, 5(2). https://doi.org/10.34012/mitraprima.v5i2.4270

Most read articles by the same author(s)