Pengendalian Kualitas Produk Gula Menggunakan Metode Failure Mode And Effects Analysis (Studi kasus Pt. Madubaru Pg. Ps. Madukismo Yogyakarta)
Main Article Content
Abstract
PT Madubaru merupakan perusahaan yang memproduksi gula tebu dengan kualitas SHS IA. Sering ditemukan kecacatan produk oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian kualitas. Penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) untuk mengidentifikasi mode kegagalan, metode Logic Tree Analysis (LTA) untuk menentukan konsekuensi kegagalan akibat mode kegagalan yang ditimbulkan dari failure mode. Lalu metode Statistical Processing Control (SPC) untuk menganalisis kecacatan produk untuk mengetahui apakah kecacatan produk masih dalam batas terkendali atau tidak. Untuk bagian pengendalian kualitas pada bahan baku menggunakan metode Economic Order Quantity, Re-Order Point , Safety Stock, dan Total Inventory Cost. Kesimpulan dari penelitian ini mengenai hasil analisis serta perhitungan yang dilakukan dengan beberapa metode penyelesaian serta terdapat beberapa penyebab terjadinya kecacatan produksi dari 5 faktor, seperti: faktor manusia, metode kerja, lingkungan, bahan baku serta mesin yang digunakan. Dan memberikan solusi kepada perusahaan agar dapat mengurangi kecacatan dengan pengendalian kualitas produk.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.