Cerita Rakyat Anak Durhaka Ojuang Dan Pemanfaatannya Untuk Menyusun Bahan Ajar Teks Apresiasi
DOI:
https://doi.org/10.34012/bip.v6i2.4863Keywords:
Folklore, Disobedient Child, Ojuang Legend, Appreciation TextAbstract
This study aims to examine the folklore of the disobedient child Ojuang in Riau and its use to compile teaching materials for appreciation texts in vocational schools. This study is qualitative and uses descriptive methods. Description and analysis were carried out on the structure of the folklore of the disobedient child Ojuang, which consists of an analysis of the structure of the folklore. The results of this study are as follows: First, the plot or events that build the story use the law of cause and effect. Second, the main character is played by the child (Ojuang), this character is told quite a lot from beginning to end. The mother and father play other characters. Third, the setting in this story is divided into three parts, namely, the setting of place, the setting of time, and the setting of atmosphere. Fourth, the story of the occurrence of the folklore of the disobedient child Ojuang has a theme about a disobedient child. Disobedience is a trait that is not commendable, so the mother prays to God so that God will teach her child a lesson who does not want to acknowledge his mother. Fifth, the message in this story is (a) to be grateful to God Almighty. (b) Not to forget the services of both parents in any situation and condition. Sixth, the use of folk tales as teaching materials for compiling appreciation texts
References
Hermawan, D. (2019). Pemanfaatan Hasil Analisis Novel Seruni Karya Almas Sufeeya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. METAMORFOSIS| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia Dan Pengajarannya, 11(1), 11–20.
Hermawan, D., Dadela, R., & Bulan, D. R. (2022). Pemanfaatan cerita rakyat di kabupaten bandung dalam penyusunan bahan ajar mendongeng berbasis kearifan lokal. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 12(2), 170–194.
Jers, L. O. T., Suraya, R. S., Alias, A., Ashmarita, A., Takasi, L. O. M. R., & Kurniawan, R. (2022). The Value of Character Education in Mekongga Folklore in Kolaka, Southeast Sulawesi. ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 11(2), 167–182.
Karim, A. A., Mujtaba, S., & Hartati, D. (2023). Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Cerita Rakyat Karawang Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Siswa di SMP Al Muhajirin Tegalwaru. Jurnal Wahana Pendidikan, 10(1), 47–57.
Komariah, Y. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Cerita Rakyat Kuningan Terintegrasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(1), 100–109.
Kusnita, S. , Uli, I., & Yuniarti, N. (2021). Cerita rakyat melayu pesisir kalimantan barat sebagai alternatif bahan pembelajaran sastra di smp. Jurnal Pendidikan Bahasa, 10(2), 201–2014.
Munawar, B., Hasyim, A. F., & Maâ, M. (2020). Pengembangan bahan ajar digital berbantuan aplikasi animaker pada paud di kabupaten Pandeglang. Jurnal Golden Age, 4(2), 310–321.
Nadig, K. N. K., & Madhusudan, N. (2022). Impact of Folklore on Indian School Education, An Empirical Study. . Digitalization of Culture Through Technology , 2(1), 310–317.
Prayoga, R. W., Suwigyo, H., & Harsiati, T. (2017). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Cerita Rakyat Nusantara. Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Dan Pendidikan Dasar , 1055–1059.
Rahmadani, H., Roza, Y., & Murni, A. (2018). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Matematika Berbasis Teknologi Informasi di SMA IT Albayyinah Pekanbaru. JURING (Journal for Research in Mathematics Learning), 1(1), 91–98.
Rahman, H., Syakir, S., & Murtiyoso, O. (2019). Legenda Baruklinting sebagai Ide dalam Berkarya Seni Ilustrasi dengan Teknik Papercut. Eduarts: Jurnal Pendidikan Seni, 8(2), 42–56.
Rahman, H., Wirawati, D., & Sidiq, J. N. A. (2020). Pembentukan karakter melalui pembelajaran sastra berbasis ekologis dalam kumpulan cerita rakyat Nusantara. Pena Literasi, 2(2), 87–92.
Ratmiati, R., Larassaty, S., & Ramadhanti, K. (2021). Keteladanan Sosial Dalam Film Yo Wis Ben 1 Karya Bayu Skak, Bagus Bramanti, dan Gea Rexy. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 9(2), 249–260.
Reza, M., Hudiyono, Y. , & Yahya, M. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Fabel dengan Model Sinektik pada Peserta Didik Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Balikpapan. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 3(2), 179–188.
Riski Atika, R. (2022). Representasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye Dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam . UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri.
Romadhan, S. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Budaya Literasi Melalui Cerita Rakyat dalam Membentuk Sikap Nasionalisme Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah, 1(1), 81–89.
Sitohang, K. S. K., & Alfianika, N. A. N. (2021). Perbandingan Struktur Fungsional Cerita Rakyat Sumatera Barat dan Kalimantan Selatan: Legenda Anak Durhaka. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 3(2), 201–215.
Suryadi, R., & Nuryatin, A. (2017). Nilai Pendidikan dalam Antologi Cerpen Senyum Karyamin Karya Ahmad Tohari. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(3), 314–322.
Umri, C. A. (2019). Nilai-Nilai Budaya Dalam Cerita Rakyat Baturaden Pada Masyarakat Banyumas Sebagai Alternatif Bahan Ajar Sastra Di Sekolah Dasar. Jurnal Perseda: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(2), 93–100.
Yanti, S. N. H. (2017). Fungsi Cerita Asal-Usul Nama Tempat-Tempat Wisata Dalam Cerita Rakyat Di Kabupaten Kebumen. PIBSI XXXIX, 1197–1206.
Yenhariza, D., Nurizzati, N. , & Ratna, E. (2014). Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Eliana Karya Tere Liye. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1), 167–174.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ratmiati Ratmiati, Sri Antoni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima is licensed under a Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International License.