ANALISIS TATANIAGA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) (STUDI KASUS : KECAMATAN KUALUH SELATAN KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA)
DOI:
https://doi.org/10.34012/agriprimatech.v3i2.924Keywords:
Pemasaran, Marjin, Farmer Share, EfisiensiAbstract
Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis marjin dan farmer share atau kinerja indusri kelapa sawit. Pemilihan Kecamatan Kualuh Selatan sebagai lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja)dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut sebagai daerah sentra produksi kelapa sawit.Lembaga yang terlibat dalam pemasaran komoditas kelapa sawit di Kecamatan Kualuh Selatan adalah agen kecil, agen besar dan pabrik. Masing-masing lembaga tersebut menjalankan fungsi pemasaran yang terdiri dari tiga fungsi pokok yaitu pertukaran, fisik dan fasilitas. Pola saluran pemasaran yang terbentuk untuk komoditas kelapa sawit ada tiga yaitu: 1) petani–pabrik; 2) petani–agen besar–pabrik 3) petani–agen kecil–agen besar–pabrik. Kinerja pasar kelapa sawit di Kecamatan Kualuh Selatan menunjukkan bahwah 3 saluran pemasaran dengan total marjin yang berbeda beda, semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat maka marjin pemasaran semakin tinggi, hal ini farmer share semakin rendah. Saluran yang paling efisien adalah saluran pemasaran 1 (petani–pabrik).