PERBANDINGAN CURAHAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DALAM KELUARGA PADA USAHA TANI LAHAN KERING, LAHAN BASAH DAN PEKERJAAN LAIN DI KECAMATAN PANEI KABUPATEN SIMALUNGUN

Authors

  • J A Marbun a:1:{s:5:"en_US";s:23:"Universitas Simalungun ";}

DOI:

https://doi.org/10.34012/agriprimatech.v5i1.2076

Keywords:

Curahan, Produktivitas, Lahan Kering, Lahan Basah

Abstract

Penelitian bertujuan untuk Menganalisis dan membandingkan curahan tenaga kerja dalam keluarga pada usaha tani lahan kering dan usaha tani lahan basah luar usaha tani; Menganalisis dan membandingkan produktivitas tenaga kerja dalam keluarga pada usaha tani lahan kering dan usaha tani lahan basah luar usaha tani; Menganalisis penggunakan surplus tenaga kerja dalam keluarga di luar usaha tani. Penelitian dilaksanakan Penelitian dilaksanakan pada november Juli s/d Desember 2020 dimana daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), yaitu di Nagori Sigodang, Rata-rata tenaga kerja dalam keluarga pada lahan ladang adalah 12,24 HKP/musim dengan rata-rata luas lahan 0,35 rante dan rata-rata tenaga kerja dalam keluarga pada lahan sawah adalah 24,05 HKP/musim dengan rata-rata luas lahan 0,62 HKP, sedangkan pada luar usahatani yaitu sebesar 104,85 HKP/musim tanam; Rata-rata produktivitas tenaga kerja dalam keluarga pada lahan ladang adalah Rp.13.003/HKP, dan lahan sawah adalah Rp.42.407/HKP, sedangkan pada luar usahatani aadalah Rp.60.362/HKP; Potensi TKDK per musim sebanyak 249 HKP. Maka, Surplus sebanyak 121,71 HKP dengan kelebihan TKDK petani mencari pekerjaan lain dengan menjadi buruh tani untuk memaksimalkan TKDL sebanyak 104,85 HKP atau 50,95%. Dapat kita tarik kesimpulan penggunaan TKDK belum maksimal karena surplus TKDK sebanyak 50,95%, artinya lebih banyak TKDK yang digunakan dari pada menganggur

Downloads

Published

2021-10-30