Analisis Pemilihan Supplier Pada PT.Dewi Mahasadu Dengan Menggunakan Metode SCM, EOQ, Dan AHP
Main Article Content
Abstract
Metode SCM yang dibangun diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan terkait penggunaan cara- cara konvensional yang tidak efisien, efektif, dan terstruktur dalam menunjang bisnis tas rajut dikarenakan sistem yang dibangun dapat secara otomatis menghitung dan melakukan pencatatan data transaksi baik transaksi pemesanan menu, transaksi pencatatan stok bahan baku hingga transaksi pembayaran. Penerapan metode Supply Chain Management pada perusahaan yang dibangun terbukti dapat mengintegrasikan seluruh bagian bisnis restoran secara baik sehingga mencegah terjadinya kesalahan oleh setiap pihak yang bekerja di restoran. Jumlah pemesanan bahan baku tas rajut pada PT DEWI MAHASADU yang optimum berdasarkan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) untuk periode produksi tahun 2022 adalah sebesar 3.858.755 pcs dengan safety stock sebesar 58.301 pcs, reoder point di 855.005 pcs dan frekuensi pemesanan sebanyak 4 kali.Supplier terbaik yang terpilih untuk menyuplai bahan baku pada PT DEWI MAHASADU berdasarkan analisa menggunakan metode AHP adalah Supplier Bandung yang unggul mutlak pada setiap kriteria atas alternatif supplier lainnya, Supplier Jakarta dapat dipilih sebagai supplier cadangan 1 karena memiliki keunggulan hampir di seluruh kriteria kecuali kriteria kualitas sub kriteria kesesuaian barang dengan spesifikasi dari Supplier Malang, sehingga Supplier Malang dapat dijadikan supplier cadangan 2.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.