ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT PADA TEMPOYAK DURIAN PEKAWAI (Durio kutejensis (Hassk.) Becc.)
DOI:
https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v6i1.2987Abstract
Durian pekawai (Durio kutejensis) merupakan buah endemik Kalimantan yang belum banyak dikenal masyarakat. Umumnya buah ini dikonsumsi segar dan belum banyak diolah menjadi produk makanan, oleh karena itu untuk meningkatkan daya simpan durian pekawai diolah menjadi tempoyak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam terhadap karakter tempoyak durian pekawai dan jumlah bakteri asam laktat pada tempoyak durian pekawai serta untuk mengetahui genus bakteri asam laktat yang terlibat dalam proses fermentasi durian pekawai. Tempoyak dibuat dengan penambahan garam sebanyak 3%, 6% dan 9%. Masing-masing konsentrasi dilakukan duplo dan difermentasi selama 10 hari. Parameter pengamatan yang dilakukan terhadap tempoyak meliputi tekstur, warna, aroma, rasa, nilai pH, penurunan kadar gula, total asam laktat dan jumlah bakteri asam laktat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin rendah konsentrasi garam yang digunakan maka tekstur tempoyakyangdihasilkan semakin lunak dan berair serta rasa asam. Peningkatan konsentrasi garam yang digunakan menyebabkan penurunan jumlah bakteri asam laktat pada tempoyak durian pekawai. Bakteri asam laktat yang diperoleh dari isolasi tempoyak durian pekawai berasal dari genus Streptococcus dan Lactobacillus.