Jenis-Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Hutan Tembawang Kemoyu, Dusun Layau, Kabupaten Sanggau
DOI:
https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v8i1.4802Keywords:
Sanggau, Pteridophyta, Tembawang Kemoyu ;Abstract
Ferns (Pteridophyta) have an important role in maintaining the forest ecosystems, but land use change affects the decline in the number of fern species. This study aims to determine the types of ferns that exist in the Tembawang Kemoyu Forest, area in Layau Hamlet, Sanggau Regency. The research will be conducted from March to September 2023 in the Tembawang Kemoyu Forest area in Layau Hamlet, Sanggau Regency. The research method used is the cruise method. The results of the study found 18 species of ferns consisting of 11 families, namely Asplenium nidus, Drymoglossum piloselloides, Drynaria quercifolia, Nephrolepis bisserata, Phegopteris connectilis, Stenochlaena palustris, Selaginella intermedia, Selaginella willdenowii, Lindsaea ensifolia, Lygodium circinnatum, Pteris vieillardii, Asplenium adiantum, Adiantum latifolium, Taenitis blechnoides, Gleichenia linearis, Vittaria elongata, Elaphoglossum callifolium and Selaginella velutina.
References
[ITTO] Internasional Tropical Timber Organization. 2011. Potensi Tengkawang Di Lahan Masyarakat Lokal Kalimantan Barat. Forestry Research and Development Agency (FORDA) Ministry of Forestry. http://fordamof.org/files/Brief%20Info%20No.4%20N0vember%202011.pdf. [Diakses tanggal 16 Desember 2022].
Afriani, R. (2020). Identifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir. Edumedia: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 4(2), 57-61.
Agatha, S. M., Safitri, K. A., Pulungan, A., & Maskana, S. A. (2019). Panduan Lapangan Paku-pakuan (Pteridofita) di Taman Margasatwa Ragunan. Laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta.
Ayatusa A. & Dewi N. A., (2017), Inventarisasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) Di Kawasan Kampus lain Palagkaraya Raya Sebagai Alternatif Media Pembelajaran Materi Klasifikasi Tumbuhan, Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 5(2), 50-61.
Betty, J., Linda, R., & Lovadi, I. (2015). Inventarisasi jenis paku-pakuan (Pteridophyta) terestrial di hutan dusun Tauk kecamatan Air Besar kabupaten Landak. Jurnal Protobiont, 4(1), 94-102.
Hartini, S, (2011). Helminthosotachys zeylanica (L.) Hook,: Potensinya sebagai Obat Masa Depan. Warta Kebun Raya. 11(1), 34-37.
Hasibuan, H., & Rizalinda, E. R. P. (2016). Inventarisasi jenis paku-pakuan (Pteridophyta) di hutan sebelah darat Kecamatan Sungai Ambawang Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont. 5(1), 46-58.
Holtum, RE. (1967). Flora of Malay, Volume 2 part 1, Tectaria Group, England.
Hoshizaki, B. J. and R. C. Moran. (2001). Fern Grower’s Manual. Timber Press inc, Portland.
Katili, A. (2013). Deskripsi Pola Persebaran dan Faktor Bioekologis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang Sub Kawasan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. [Skripsi].
Kurniasih, Y. (2019). Keanekaragaman jenis tumbuhan paku terestrial di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Banten. Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 4(1), 6-12, Doi: https://doi.org/10.23969/biosfer.v4i1.1357.
Lindasari, W. F., Linda, R., & Lovadi, I. (2015). Jenis-Jenis Paku Epifit di Hutan Desa Beginjan Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. Jurnal Protobiont, 4(3), 65-73.
Luthfiya, Z.N., Liza, N.,Putri, R.D.A & Sugiyarto. (2015). Keanekaragaman Tumbuhan Paku (Pteriodphyta) Di Kawasan Lereng Barat Gunung Lawu. [Prosiding]. Jawa Tengah : Universitas Sebelas Maret.
Mackinnon, KG, Hatta, Halim, H, & Mangalik, A. (2000). Ekologi Kalimantan. Prenhallindo. Jakarta.
Musfiroh, R. (2021). Inventarisasi tumbuhan paku dan hubungan kekerabatanya di Desa Tempur Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. [Skripsi], https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/13447.
Muswita, Murni, P., Indama. (2013). Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku di Taman Nasional Bukit Duabelas Provinsi Jambi. Prosiding Semirata, FMIPA Universitas Lampung. 145-149.
Permana, N, E, P. (2017). Identifikasi keanekaragaman Divisi Pteridophyta (Paku) di kawasan Bukit Sulap Kota Lubuklinggau. [Skripsi]. Lubuklinggau: STKIP PGRI Lubuklinggau.
Purnawati, U., M. Turnip dan I. Lovadi. (2014). Eksplorasi Paku-Pakuan (Pteridophyta) Di Kawasan Cagar Alam Mandor Kabupaten Landak. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura. Jurnal Protobiont, 3 (2), 155 – 165.
Rudyarti, E., (2012). Persebaran dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku-Pakuan pada Ketinggian yang berbeda di Daerah Terbuka dan Tertutup Kawasan Hutan Bebeng Cangkringan Sleman. [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Rusmunandar & Ekowati. (1991). Tanaman Hias Paku-Pakuan. Panebar Swadaya. Jakarta.
Sandy, S. F., Pantiawati, Y., Hudha, A.M., Latifa, R. (2016). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Paku (Pteridophyta) di Kawasan Air Terjun Lawean Sendang Kabupaten Tulung Agung. Prosiding Seminar Nasional II. 2(6), 23-31.
Steenis, CGGJ, Hoed, G, & Eyma, PJ. (2005). Flora Untuk Sekolah Indonesia. Cetakan Kesepuluh. Pradnya Paramita. Jakarta.
Suhono, Budi. (2012). Ensiklopedia Biologi Dunia Tumbuhan Paku. Jakarta : PT Lentera Abadi.
Sutrisna, (1981). Analisis Vegetasi Hutan Hujan Tropika, Gadjah Mada University Press, Yoygakarta.
Syufardian, (2003). Analisis Keanekaragaman Jenis Paku-Pakuan dalam Kawasan Hutan Lindung Gunung Biwa Desa Biwa Kecamatan Nanga Mahap Sanggau, [Skripsi], Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Tjitrosoepomo, G. (2003). Taksonomi Tumbuhan. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.