Studi Etnobotani Tumbuhan Obat-Obatan Tradisional Suku Melayu di Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau

Authors

  • Selpi Selpi Universitas Tanjungpura
  • Masnur Turnip Universitas Tanjungpura
  • Rafdinal Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v8i1.4890

Keywords:

Ethnobotany; , Medicinal plants; , Malay Tribe;, Mungguk Village;

Abstract

Medicinal plants are plants that contain active substances that can be utilized
as disease healers as well as medicinal properties. The utilization of medicinal
plants has been widely practiced by the Malay community in Mungguk Village.
The purpose of this study was to determine the number of species with medicinal
properties, plant parts, processing methods and the use value of medicinal plants.
This research was conducted from March to April 2023 located in Mungguk
Village, Sekadau Regency, West Kalimantan. This research used semi-structured
interview techniques with sample collection using the snowball sampling method.
The results of the research on potential medicinal plants in Mungguk Village found
35 species in 20 families. The frequency of citation of families with the largest
utilization value was 70% in the Zingiberaceae family, while the lowest was 10%
in the Amaryllidaceae family, Lauraceae family, Malvaceae family, and
Pedaliaceae family. The highest species use value (SUV) was 0.5 and the lowest
was 0.1.

References

Apriyanto, S., Tapundu., Syaiful Anam., Ramadhanil Pitopang. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat pada Suku Seko di Desa Tanah Harapan Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jurnal Biocelebes. 9 (2) : 22-24

Asteria. (2013). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Di Dusun Semoncol Kecamatan Balai Kabupaten Sanggau. Jurnal Hutan Lestari. 1 (2) : 32-34

Damai Yanti Daeli. (2023). Studi Etnobotani Tanaman Obat Tradisional pada Masyarakat di Desa Orahili Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat. Jurnal Pendidikan Biologi. 4 (1) : 32-34

Devi A., & Yuni Astuti. (2022). Keberadaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional di Sekitar Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Jurnal Pendidikan Tambusai. 1 (6) : 14-16

Efremila., E. Werdenaar dan L. Sisilia. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Etnis Suku Dayak Di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal hutan Lestari. 3 (2) : 234-246.

Fadilah, Lovadi, I. & Linda, R. (2015). Pemanfaatan Tumbuhan Dalam Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Dayak Kanayant di Desa Ambawang Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Protobiont. 4 (3) : 49-59

Fahkrozi. (2009). Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional Disekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Hardadi. (2005). Musnah Penyakit Dengan Tanaman Obat. Puspa Swara. Jakarta

Hendra Febriyanto. 2022. Merawat Tradisi Mempertahankan Eksistensi : Studi Etnobotani Tanaman Obat Suku Osing Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Biosense. 5 (2) : 22-26

Marina Br Sembiring., Elfrida., & Tri, M. S. (2022). Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat Yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Di Desa Namo Mbelin Kecamatan Namorambe. Jurnal Bioma. 4 (2) : 31-34

Syamsuri., Muh., Sri Y., Hasria H. (2023). Iventarisasai Tanaman Bernilai Ekonomi Sebagai Obat Tradisional Suku Bugis di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Jurnal Biologi dan Penmelajaran. 5 (1) : 14-16

Sylvia Hermina dan Yulianti Hidayat. (2021). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Oleh Masyarakat Kampung Padanag Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara. Jurnal Pendidikan Hidayati. 7 (1) : 20-28.

Yulius B., Adriana H., Dece E. S. (2022). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Desa Watmuri Kecamatan Nirunmas Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Jurnal Bilogy Science & Education, 11 (1) : 23-28.

Yuni F. Mariani M. Diba F dan Ohtani K. (2022). Inventory of Medical Plants for Fever Used by Four Dayak Sub Etnic in West Kalimantan, Indonesia. Journal Kuroshio Science. 8 (1) : 33-38.

Devi A., & Yuni Astuti. (2022). Keberadaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional di Sekitar Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi. Jurnal Pendidikan Tambusai. 1 (6) : 14-16

Downloads

Published

2024-04-30