Analisis Peramalan Penjualan Produk Nutrisi Dengan Metode ARIMA dan SARIMA Pada PT Sapto Bumi Hidroponik

Main Article Content

Robi Hermawan
Suseno

Abstract

PT Sapto Bumi Hidroponik adalah industri manufaktur yang menproduksi berbagai varian nutrisi hidroponik.  Terdapat 4 macam nutrisi umum (daun, buah, bunga, dan umbi), dan 11 macam nutrisi spesifik kangkung, bayam, kalian, selada, paprika, dll. Dari data PT Sapto Bumi Hidroponik terjadi penurunan penjualan yang cukup signifikan pada pada tahun 2020 sekitar 59 % dari total permintaan nutrisi tahun 2019 - 2021. Dari permasalahan penurunan penjualan yang dialami PT Sapto Bumi Hidroponik, dilakukan pendekatan yang dapat membantu dalam menentukan berapa jumlah persediaan nutrisi yang harus disediakan untuk mendukung penjualan nutrisi yang optimal. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu Autoregresive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) untuk mengetahui apa metode yang sesuai untuk meramalkan penjualan nutrisi dan meramalkan penjualan terhadap produk nutrisi yang dihasilkan oleh PT Sapto Bumi Hidroponik selama 1 (satu) tahun mendatang yaitu pada bulan November  2021 sampai dengan Oktober 2022 dengan hasil yang terbaik. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data penjualan produk terhitung sejak Januari 2019 sampai dengan Oktober 2021. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa data peramalan penjualan untuk periode 1 (satu) tahun kedepan yang telah melalui perbandingan dari model-model parameter ARIMA dan SARIMA, sehingga dari perbandingan model-model tersebut didapatkan model terbaik yaitu Model (2,3,0) dengan nilai MSE sebesar 172,20,sedangkan pada metode SARIMA berdasarkan uji signifikansi tidak terdapat model SARIMA yang signifikan. Sehingga, metode SARIMA tidak sesuai untuk meramalkan penjualan nutrisi di PT Sapto Bumi Hidroponik. Selanjutnya dari hasil peramalan tersebut dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi produksi untuk kedepannya.

Article Details

Section
Articles