Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus

Main Article Content

Johanna Fransiska Wijaya
Nenda Mayang Azti

Abstract

Keracunan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia yang dapat diakibatkan oleh mikroorganisme. Salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus yang menjadi satu dari bakteri terbanyak yang dijumpai pada pasien keracunan yang terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan yang merupakan ancaman bagi masyarakat, terutama masalah resistensi terhadap antibiotik. Hal tersebut mendorong dilakukannya penelitian mengenai antibakteri alternatif seperti kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn). Kandungan zat aktif yang terdapat pada kulit buah manggis adalah Senyawa Xanthone. Kandungan senyawa Xanthone pada tanaman ini memiliki efek antioksidan, antimikroba, antikanker, antiinflamasi, aktivitas sitotoksin, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap bakteri Staphylococcus aureus. dengan konsentrasi 0,5%, 2%, 3,5%, 5% dan tanpa pelarut. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan metode uji sensitivitas (disc diffusion). Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan daya hambat yang berbeda (p<0,05). Hasil penelitian didapatkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis memiliki pengaruh antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 0,5%, 2%, 3,5%, 5% dan tanpa pelarut dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 6,83 mm, 8 mm, 8,33 mm, 10,66 mm dan 16,66 mm. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) tanpa pelarut memiliki aktivitas antibakteri lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn) dengan konsentrasi lainnya sehingga disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap biakan mikroorganisme lainnya.

Article Details

How to Cite
Wijaya, J. F., & Azti, N. M. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. PRIMER (Prima Medical Journal), 6(1). https://doi.org/10.34012/pmj.v4i1.1651
Section
Articles

References

Agnes, H. S., DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI KESEHATAN. Yogyakarta : Nuha Medika, 2012. Hal : 129-131

Amin Romas., Devi Usdiana Rosyidah., Mohammad Azwar Aziz., 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L)Terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 6538 secara In Vitro., Research Colloquium. No. ISSN 2407-9189. Hal: 129-131.

Arthur G Johnson., Richard J. Ziegler., Louise Hawley. (2011). Essential Mikrobiologi dan Imunologi. Tangerang : BINARUPA AKSARA Publisher. Hal : 80.

Bansode, D.S,& Chavan, M.D. 2012. Studies on Antimikrobal Activity and Phytochemical Analysis of Citrus Fruit Juices Againts Selected Enteric Pathogens. Internatinal Research Journal of Pharmacy3(11). Hal : 122-126.

BPOM. (2016). Berita Keracunan Bulan April – Juni 2016. Available From: http://ik.pom.go.id/v2015/berita-keracunan/berita-keracunan-bulan-april- juni-2016.

Cynthia Nau Cornelissen., Brunce D. Fisher., Richard A. Harvey., Ilustrasi Berwarna Mikrobiologi. Ahli Bahasa : Prof. Dr. Julius E. Surjawidjaja, Sp.MK. Editor : Dr. Tri Murti, Sp.MK., Meiskha Bahar, S.Si., M.Si.—Ed. 3. Jilid 1—Jakarta : Binarupa Aksara, 2015. Hal : 115-121.

Elliott,Tom., Worthington,T., Osman,H., Gill,M., Mikrobiologi Kedokteran Infeksi. Ahli bahasa ; Suyono., Lydia Djayasaputra.— Ed.4. —Jakarta : EGC, 2013. Hal: 23-24.

Faradiba, S. 2014. Efektivitas Bawang Putih (Allium Sativum) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Kenneth, S.D. 2011. Mikrobiologi Dan Penyakit Infeksi. KARISMA Publishing Group. Hal : 50-51.

M. Nur, Aini., ANEKA BUAH BERKHASIAT OBAT. Yogyakarta : Real Book, 2015. Hal : 128.

Nasution, M. 2012. Pengantar Mikrobiologi. Medan : Usu. Hal : 76-77.

Prof. Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.P. (2015). MANGGIS KEGUNAAN, BUDIDAYA, AGRIBISNIS & PENGOLAHAN. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal : 9-29.

Safitri, R. dan S.S. Novel. 2010. Medium Analisis Mikroorganisme (Isolasi dan Kultur).CV Trans Info Media. Jakarta.

Soedarto,2014. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : Cv. Agung Seto. Hal : 4-5 ;194-211.

Stephen H. Gillespie., Kathleen B. Bamford., At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi. Ahli bahasa ; dr. Stella Tinia H., Editor ; Rina Astikawati., Amalia Safitri., Ed.3.—Jakarta : Penerbit Erlangga, 2009. Hal : 32-33.

Warsa, U.C., 2010. Kokus Positif Gram. Dalam: FKUI. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Jakarta : Binarupa Aksara. Hal : 125-134.

Wijaya, S. dan H. Nopriansyah. 2012. Uji Invitro Efek Antibakteri Ekstrak Daging Muda Buah Mahkkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Klebsiella Pneumoniae. Fakultas Kedokteran.Universitas Sriwijaya