Efek penambahan ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica l.) pada antibiotik klindamisin dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

Authors

  • Richard Hartanto Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia
  • Vo Tran Gia Khang Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia
  • Tran Pham Thuc Trinh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia
  • Novelya Novelya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia
  • Cindy Denhara Wijaya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jpms.v2i1.955

Keywords:

Daun mangga arumanis, klindamisin, Staphylococcus aureus

Abstract

Staphylococcus aureus termasuk bakteri yang cukup sering dijumpai pada mulut, terutama pada kasus abses periodontal di mana perawatannya memerlukan pemakaian antibiotik. Tingginya angka resisten bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik menyebabkan banyaknya dicari pengobatan alternatif menggunakan herbal. Melihat efek penambahan ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica L.) pada antibiotik klindamisin dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis dari penelitian ini adalah eksperimental laboratorium secara in vitro dengan 25 sampel. Konsentrasi ekstrak daun mangga yang digunakan 25%, 50%, 75%, 100% dan kelompok kontrol. Ekstrak dibuat dengan teknik maserasi dan uji daya hambat dengan metode Kirbi bauer. Hasil dianalisis menggunakan statistik ANOVA, lalu dilanjutkan dengan Post Hoc LSD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak 50%, 75%, 100% meningkatkan daya hambat terhadap Staphylococcus aureus (p=0,000) dibandingkan kelompok kontrol. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan, maka semakin besar zona hambat yang terbentuk. Sedangkan penambahan ekstrak 25% tidak meningkatkan daya hambat (p=0,618) bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penambahan ekstrak daun mangga arumanis dengan klindamisin dapat meningkatkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.

References

Chismirina S, Tjahajani A, Brotosoetarno S. Pembentukan mikrobial biofilm dalam rongga mulut. IJD 2006; 13 (1) :55-60. 2006.

Archer NK, Mazaitis MJ, Costerton JW, Leid JG, Powers ME, Shirtliff ME. Staphylococcus aureus biofilms: properties, regulation, and roles in human disease. Virulence. 2(5):445-459. 2011. doi:10.4161/viru.2.5.17724

Nurmala, Virgiandhy IGN, Liana D. Resistensi dan Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik di RSU dr Soedarso Pontianak Tahun 2011-2013, eJKI, 3 (1), 21-28. 2015.

Nurdianti L, Rahmiyani I. Uji Aktivitas Anti-oksidan Krim Ekstrak Daun Mangga (Mangifera india L.) terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 16(1). 2016.

Mazlan NA, Azman S, Ghazali NF, Yusri PZF, Idi HM, Ismail M, Sekar M. Synergistic antibacterial activity of mangiferin with antibiotics against Staphylococcus aureus Drug Invention Today. 12(1). 14-17. 2019.

Downloads

Published

2020-07-02

How to Cite

Hartanto, R., Khang, V. T. G., Trinh, T. P. T., Novelya, N., & Wijaya, C. D. (2020). Efek penambahan ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica l.) pada antibiotik klindamisin dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Prima Medika Sains, 2(1), 14-17. https://doi.org/10.34012/jpms.v2i1.955

Issue

Section

Original Article