Dampak konsumsi biskuit kelor dan plasebo pada siswi dengan kebiasaan konsumsi teh sesudah makan terhadap peningkatan kadar hemoglobin

Authors

  • Debora Katarina Hasugian Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Myrnawati Crie Handini Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Rinawati Sembiring Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Otniel Ketaren Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Janno Sinaga Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Mido Ester J Sitorus Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Sari Mutiara Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jpms.v5i1.3835

Abstract

Remaja putri yang mengalami penurunan hemoglobin (Hb) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kebiasan konsumsi biskuit kelor merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar Hb pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak konsumsi biskuit kelor dan placebo pada siswi dengan kebiasaan konsusmi teh sesudah makan terhadap peningkatan kadar Hb. Studi ini menggunakan metode quasy experiment dengan rancangan non randomized pretest-postest control group design. Lokasi penelitian dilakukan di kelas 2 SMP Negeri 1 Siatas Barita, Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanulis Utara, Maret 2023. Subjek penelitian adalah seluruh siswi kelas 2 SMP Negeri 1 Siatas Barita sebanyak 100 orang yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 50 orang dan kelompok kontrol sebanyak 50 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi penelitian berupa pemberian biskuit kelor dan placebo. Pengumpulan data dilakukan dengan tahap pre-test dan post-test dengan menggunakan Quik Check Hb untuk mengukur kadar Hb sebelum dan sesudah intervensi konsumsi biskuit kelor dan plasebo selama 1 bulan. Analisis data menggunakan uji T-Dependent dan T-Independent. Hasil penelitian melaporkan bahwa rerata kadar Hb yang mengkonsumsi biskuit kelor dengan kebiasaan tidak suka minum teh, mengalami perubahan kadar Hb yang signifikan. Terdapat perbedaan kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah konsumsi biskuit kelor antara siswi yang suka dan tidak suka minum teh (p < 0,001). Tidak terdapat perbedaan kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah konsumsi biskuit plasebo antara siswi yang suka dan tidak suka minum teh (p > 0,05). Konsumsi biskuit kelor dapat meningkatkan kadar Hb remaja putri yang tidak suka minum teh setelah makan.

Downloads

Published

2023-06-21

How to Cite

Hasugian, D. K., Handini, M. C. . ., Sembiring, R. ., Ketaren, O., Sinaga, J., & Sitorus, M. E. J. (2023). Dampak konsumsi biskuit kelor dan plasebo pada siswi dengan kebiasaan konsumsi teh sesudah makan terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Jurnal Prima Medika Sains, 5(1), 62-66. https://doi.org/10.34012/jpms.v5i1.3835

Issue

Section

Original Article