Pengaruh pemakaian peranti ortodonti cekat terhadap status psikososial

Authors

  • Zulfan Muttaqin Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia
  • Lina Hadi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia
  • Naomi Naomi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jpms.v3i2.2160

Keywords:

peranti ortodonti cekat, psikososial

Abstract

Penderita maloklusi sering mendapat respon buruk yang berdampak terhadap status psikososial individu. Hal ini mengakibatkan meningkatnya minat pemakaian peranti ortodonti cekat dari waktu ke waktu dikarenakan keinginan untuk memperbaiki estetika gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian peranti ortodonti cekat terhadap status psikososial mahasiwa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 mahasiswa, terdiri dari 17 orang yang belum pernah memakai peranti ortodonti cekat dan 17 orang yang telah selesai pemakaian peranti ortodonti cekat. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Status psikososial dikelompokkan menjadi status psikososial baik, sedang, dan buruk. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebelum pemakaian peranti ortodonti cekat didominasi oleh status psikososial sedang sebanyak 13 orang (76,4%). Sedangkan setelah pemakaian peranti ortodonti cekat didominasi oleh status psikososial baik sebanyak 14 orang (82,4%). Uji Chi-Square (p value 0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara pemakaian peranti ortodonti cekat dengan status psikososial mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia.

References

Lestari N, Puspitasari Y, Masdar.Tri Audia. Hubungan Lama Penggunaan Alat Ortodontik Cekat Terhadap Akumulasi Plak dan pH Saliva Mahasiswa FKG-UMI Tahun 2017. As-Syifaa J Farm. 2018;10(01):126-133.

Adha MAR, Wibowo D, Rasyid NI. Gambaran tingkat keparahan maloklusi menggunakan handicapping malocclusion assessment record (HMAR) pada siswa SDN Gambut 10. Dentin J Kedokt Gigi. 2019;3(1):1-9.

Aftitah V. Hubungan Maloklusi terhadap Kualitas Hidup Remaja dan Dewasa Muda di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. 2015.

Utari TR, Putri MK. Orthodontic Treatment Needs in Adolescents Aged 13-15 Years Using Orthodontic Treatment Needs Indicators. J Indones Dent Assoc. 2019;2(2):49. doi:10.32793/jida.v2i2.402

Indriyanti R, Efendi SH, Maskoen AM, Riyanti E. Predisposing factors analysis of mandibular anterior tooth crowding in the mixed dentition period by the tooth size and dental arch width. Padjadjaran J Dent. 2018;30(3):208. doi:10.24198/pjd.vol30no3.18375

Sakinah N, Wibowo D, Helmi ZN. Peningkatan Lebar Lengkung Gigi Rahang Atas Melalui Perawatan Ortodonti Menggunakan Sekrup Ekspansi. Dentino J Kedokt Gigi. 2016;1(1):83-87.

Suci RA, Saputri D, Sungkar S. Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Kebersihan Mulut pada Siswa Sekolah Menengah Atas yang Menggunakan Perangkat Ortodonti ( Survei di SMAN 3 Banda Aceh). J Caninus Denstistry. 2016;1(4):20-25.

Muzakki ER, Wibowo D, Rasyid NI. Correlation Between Orthodontic Treatment Needs and Psychosocial Condition of Adolescents in SMPN 1 Marabahan. Dentino J Kedokt Gigi. 2020;5(1):39. doi:10.20527/dentino.v5i1.8119

Chaplin J. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajagrafindo Persada; 2011.

Taibah S, Al-Hummayani F. Effect of malocclusion on the self-esteem of adolescents. J Orthod Sci. 2017;6(4):123-128. doi:10.4103/jos.JOS_16_17

Jolanda J, Maria C, Himawati M. Hubungan antara Persepsi Remaja tentang Penggunaan Alat Ortodontik Cekat dan Minat terhadap Perawatan Maloklusi (Penelitian pada Pelajar SMAK “X” Bandung). Insisiva Dent J Maj Kedokt Gigi Insisiva. 2018;7(1):1-8. doi:10.18196/di.7189

Twigge E, Roberts RM, Jamieson L, Dreyer CW, Sampson WJ. The psycho-social impact of malocclusions and treatment expectations of adolescent orthodontic patients. Eur J Orthod. 2016;38(6):593-601. doi:10.1093/ejo/cjv093

Butar-Butar RF. Hubungan Tingkat Kebutuhan Perawatan Ortodonsia dengan Status Psikososial Pasien pada Klinik RSGM-P Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2017.

Motloba DP, Sethusa MPS, Ayo-Yusuf OA. The psychological impact of malocclusion on patients seeking orthodontic treatment at a South African oral health training centre . South African Dent J . 2016;71:200-205.

Utami S. Hubungan Perawatan Ortodontik Dengan Status Psikososial Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. 2014.

Downloads

Published

2021-12-26

How to Cite

Muttaqin, Z., Hadi, L., & Naomi, N. (2021). Pengaruh pemakaian peranti ortodonti cekat terhadap status psikososial. Jurnal Prima Medika Sains, 3(2), 78-81. https://doi.org/10.34012/jpms.v3i2.2160

Issue

Section

Original Article