Prevalensi dan faktor resiko sangkaan rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia

Authors

  • Widya Yanti Sihotang Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
  • Marlinang Isabella Silalahi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Buenita Sinurat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Sarah Dina Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
  • Nicolas Xavier Ongko Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
  • Leni Diana Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia
  • Widyaningsih Widyaningsih Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jpms.v3i2.1992

Keywords:

prevalensi, faktor resiko, rinitis alergi

Abstract

Rinitis alergi merupakan gangguan fungsi hidung yang terjadi setelah paparan alergen melalui peradangan mukosa hidung diperantarai IgE dengan gejala khas bersin, hidung tersumbat, dan ingus yang encer. Penelitian ini bertujuan untuk mencari prevalensi dan faktor risiko terjadinya rinitis alergi. Prevalensi pada usia produktif termasuk pada mahasiswa meningkat yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup baik fisik, emosional, gangguan bekerja dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi rinitis alergi dan berbagai faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian rinitis alergi. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Subyek penelitian terdiri dari 450 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner ISAAC yang dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi rinitis alergi sebesar 34.7% serta merokok (p = 0.021; RP = 2.536; 95% CI 1.123-5.730), riwayat alergi di keluarga (p=0.000; RP=7.000; 95% CI 4.447-11.018), sebagai faktor risiko terjadinya rinitis alergi. Kontak dengan tanaman (p=0.096 dan RP=0.633; CI 95 % 0.368 – 1.088), memelihara binatang piaraan (p=0.741), tempat tinggal yang berdebu dan kotor (p=0.733), jenis kelamin (p=0.428) tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap kejadian rinitis alergi. Hasil penelitian ini menjadi indikasi bahwa paparan merokok dan riwayat alergi berpengaruh terhadap sangkaan rinitis alergi sehingga perlu pencegahan terhadap faktor pencetus guna peningkatan derajat kesehatan.

References

Ho C-L, Wu W-F. Risk factor analysis of allergic rhinitis in 6–8 year-old children in Taipei. PLoS One. 2021;16(4):e0249572.

Kakli HA, Riley TD. Allergic Rhinitis. Prim Care. 2016;43(3):465–75.

Nurhutami AD, Suprihati S, Marliyawati D, Dewi AMK. Faktor Risiko Rinitis Alergi Pada Anak Usia 13-14 Tahun Di Semarang. Diponegoro Med J (Jurnal Kedokt Diponegoro). 2020;9(2):154–60.

World Health Organization. White Book on Allergy 2011-2012 Executive Summary. 2012.

Rachyanti P, Madiadipoera T, Dermawan A, Mahdiani S. Penerapan Precision medicine pada Rinitis Alergi di Poliklinik THTKL RS Dr. Hasan Sadikin Bandung. J Sist Kesehat. 2020;5(4).

Akdis CA, Hellings PW, Agache I. Global atlas of allergic rhinitis and chronic rhinosinusitis. European Academy of Allergic Rhinitis and Chronic Rhinosinusitis; 2015.

Vandenplas O, Vinnikov D, Blanc PD, Agache I, Bachert C, Bewick M, et al. Impact of rhinitis on work productivity: a systematic review. J Allergy Clin Immunol Pract. 2018;6(4):1274–86.

Akhouri S, House SA. Allergic Rhinitis. 2019;

Bousquet J, Khaltaev N, Cruz AA, Denburg J, Fokkens WJ, Togias A, et al. Allergic rhinitis and its impact on asthma (ARIA) 2008. Allergy. 2008;63:8–160.

Yani FF, Lestari DL, Yetti H, Machmud R. Prevalence And Risk Factor Of Childhood Asthma And Allergic Disease For Population Living In The Neighborhood Of Cement Factory Emission. J Kesehat Masy Andalas. 2021;15(1):13–7.

Permata SB, Fertilita S, Inggarsih R. Deteksi Rinitis Alergi Berdasarkan Penilaian Sfar Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Sriwijaya. Sriwijaya University; 2020.

Nugraha Wahyu Cahyana S. Buku Monograf Konjungtivitis Alergi. UPT Penerbitan & Percetakan Universitas Jember; 2021.

Testa D, Bari MDI, Nunziata M, Cristofaro GDE, Massaro G, Marcuccio G, et al. Allergic rhinitis and asthma assessment of risk factors in pediatric patients: a systematic review. Int J Pediatr Otorhinolaryngol. 2020;129:109759.

Wang J, Zhang Y, Li B, Zhao Z, Huang C, Zhang X, et al. Asthma and allergic rhinitis among young parents in China in relation to outdoor air pollution, climate and home environment. Sci Total Environ. 2021;751:141734.

Cox AE. The Role of Allergy Testing in Eczematic Patients: A Benchmark Study. 2020;

Pullerits T, Rönmark EP, Ekerljung L, Palmqvist MA, Arvidsson M, Mincheva R, et al. The triad of current asthma, rhinitis and eczema is uncommon among adults: Prevalence, sensitization profiles, and risk factors. Respir Med. 2021;176:106250.

Hao S, Yuan F, Pang P, Yang B, Jiang X, Yan A. Early childhood traffic-related air pollution and risk of allergic rhinitis at 2–4 years of age modification by family stress and male gender: a case-control study in Shenyang, China. Environ Health Prev Med. 2021;26(1):1–11.

Downloads

Published

2021-09-18

How to Cite

Sihotang, W. Y., Silalahi, M. I., Sinurat, B., Dina, S., Ongko, N. X., Diana, L., & Widyaningsih, W. (2021). Prevalensi dan faktor resiko sangkaan rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia. Jurnal Prima Medika Sains, 3(2), 47-52. https://doi.org/10.34012/jpms.v3i2.1992

Issue

Section

Original Article