Kinerja perawat di ruangan rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditinjau dari kompetensi, motivasi dan beban kerja

Authors

  • Danar Michael Halawa Institut Kesehatan Helvetia
  • Thomson Parluhutan Nadapdap Institut Kesehatan Helvetia
  • Mangatas Silaen Institut Kesehatan Helvetia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jpms.v2i2.1455

Keywords:

kompetensi, motivasi, beban kerja, kinerja perawat

Abstract

Profesi perawat memiliki peranan penting dalam memberikan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena jenis pelayanan yang diberikannya dengan pendekatan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan dilakukan dengan berkelanjutan. Kinerja tenaga perawat dipengaruhi oleh karakteristik perawat, kompetensi, motivasi dan beban kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh kompetensi, motivasi dan beban kerja perawat pelaksana dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RS Bhayangkara Tk II Medan. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dengan survey analytic. Sampel berjumlah 45 perawat pelaksana di ruang rawat inap yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi, lalu dianalisis bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara kompetensi (0,023), motivasi (0,009) dan pendidikan (0,043) dengan kinerja perawat. Sedangkan beban kerja (0,136) tidak memiliki hubungan bermakna dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap. Analisis multivariat menunjukkan aspek kompetensi merupakan variabel mempengaruhi kinerja dengan nilai Adjusted Odds Ratio (AOR) 12,953 dan bermakna secara statistik (p=0,041). Nilai Adjusted Odds Ratio pada status pendidikan sebesar 3,663 dan bermakna secara statistik (p=0,027). Aspek motivasi merupakan variabel paling dominan mempengaruhi kinerja dengan nilai Adjusted Odds Ratio (AOR) 36,943 dan bermakna secara statistik (p=0,008). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja perawat sangat berhubungan dengan kompetensi dan motivasi kerja perawat, sehingga aspek-aspek yang dapat meningkatkan kompetensi dan motivasi kerja perlu dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil kinerja perawat yang baik.

References

Mangkunegara AAAP. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Refikaditama Bandung. 2008.

Pasolong H. Teori Administrasi Publik. Alfabeta. Bandung. 2011.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. 2010.

Wibowo. Manajemen Kinerja. Raja Grafin-do Persada. Jakarta. 2012.

Depkes. Standar Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta. 2013.

Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Kesehatan No 39 Tahun 2009. Jakarta. 2009.

Kurniadi A. Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya: Teori, Konsep dan Aplikasi. Badan Penerbit FKUI. Jakarta. 2013.

Budiawan N. Kompetensi, motivasi, beban kerja perawat pelaksana dengan kinerja perawat di ruangan rawat inap Rumah sakit Jiwa Propinsi Bali. Tesis. Universitas Udayana. Denpasar. 2015.

Andayani SA. Hubungan Kompensasi, Kompetensi dan Motivasi dengan Kinerja Dosen di STIKES Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tesis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2014.

Tawale B, Nurcholis. Hubungan antara Motivasi Kerja Perawat dengan Kecen-derungan Mengalami Burnout pada Perawat di RSUD Serui Papua. Jurnal Insan. 13 (2): 74-84. 2011.

Toode K. Nurse’s Work Motivation. Disser-tation. University of Tampere. Finlandia. 2015.

Jimat A. Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Umum Bangli. Tesis. Univer-sitas Mahasaraswati. Denpasar. 2013.

Mudayana AA. Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. KESMAS 4(2): 76–143. 2010.

Setianingsih dan Hartanto. Pengaruh Ke-pemimpinan, Motivasi, Komunikasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pega-wai Kecamatan Jumantono Kabupaten Ka-ranganyar Surakarta. Skripsi. Universitas Slamet Riyadi. 2010.

Irwady. Penilaian Beban Kerja Perawat. 2007.www.scribd.com/doc/36043707/Penilaian-Beban-Kerja

Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta. 2009.

Ilyas Y. Kinerja: Teori, Penilaian, dan Pene-litian. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI. Depok. 2004.

Nurnaningsih. Hubungan Beban Kerja Pe-rawat terhadap Kinerja Perawat Dalam Pemberian Pelayanan Kesehatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Faisal Makassar. Tesis. Universitas Hasanuddin. Makassar. 2012.

Minarsih. Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Produktivitas Kerja Perawat di IRNA Non Bedah (Penyakit Dalam) RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011. Tesis. FKM USU. Medan. 2011.

Sutarto A. Hubungan Motivasi Kompetensi dan Beban Kerja Dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Tesis. Univer-sitas Sebelas Maret. Surakarta. 2016.

Manuho E, Warouw H, Hamel R. Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat dalam Pemberian Asuhan Kepe-rawatan di Instalasi Rawat Inap CI RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. E-journal Keperawatan 3(2): 1-6. 2015.

Downloads

Published

2020-12-26

How to Cite

Halawa, D. M., Nadapdap, T. P., & Silaen, M. . (2020). Kinerja perawat di ruangan rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan ditinjau dari kompetensi, motivasi dan beban kerja. Jurnal Prima Medika Sains, 2(2), 42-51. https://doi.org/10.34012/jpms.v2i2.1455

Issue

Section

Original Article