PENGARUH LAMA PERENDAMAN BENIH KAKAO DALAM AIR KELAPA DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN SEMAI BENIH KAKAO (Theobroma cacao,L.)

Authors

  • Hyldegardis Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Timor
  • Endah Mulat Satmalawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.34012/agroprimatech.v7i1.4217

Keywords:

cacao, media composition plants out, soaking time’s

Abstract

Kakao's seed constitute allergic seed to drying up and will on the downgrade on water and temperature rate that low, upon term harvests or physiological have relative water content tall (rekalsitran). So so long coconut water soaking and media type plants out to regard semai's germination and growth kakao's seed. This research intent to know soaking long time influence kakao's seed in coconut water to kakao's seed germination and media composition plants out to kakao's seed growth, and to get so long soaking and tender plant media composition that nicest for kakao's sprout energy. Was performed at agricultural Faculty garden, Timor's university, with high 400 mdpl, in july August 2022. Utilizing fledged Random Design (RAL) 4x3 is factor, so long soaking (K ) 4 borders without soaking (K 0 ), soaking 6 hours (K 1 ), soaking 12 hours (K 2 ) and soaking 18 hours (K 3 ), both of which is tender plant media composition (M ) 3 borders,   1:1:1 (M1), 1:2:1 (M2) ,2:1:1 (M3), at three times. With conduct combine K0M1, K0M2, K0M3, K1M1, K1M2, K1M3, K2M1, K2M2, K2M3, K3M1, K3M2, K3M3.Longs time observational result soaking coconut water up to 6 hours with tender plant media composition 1:1:1 result best sprout energy. Meanwhile on growth parameter point out soaking long time 18 hours with media composition 2:1:1 high result sprout, total leaf,  fresh weight, maximal dry weight.  Observational result that K2's conduct combine with M1 that, giving more sprout energy maximal.

References

Abdoellah. 2004. Pertumbuhan Bibit Kakao pada Medium Gambut dengan Berbagai Kondisi Lengas dan Pengapuran. Pelita Perkebunan. 8 (1): 6 – 11.

Argout, X., Olivier, F., Patrick, W et al., 2008. Towards the understanding of the cocoa transcriptome: Production and analysis of an exhaustive dataset of ESTs of Theobroma cacao L. generated from various tissues and under various conditions. BMC Genomics 2008, 9:512.

Anonim2. 2013. Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Kecepatan Perkecambahan Biji Kacang Hijau. Diakses pada tanggal 15 Januari 2015.

Anonim3. 2013. Pengaruh Berbagai Media Terhadap Perkecambahan Matoa. Diakses pada tanggal 15 Januari 2015.BPS (Badan Pusat Statistik), 2007. Data Iklim Kabupaten Timor Tengah Utara. Kefamenanu.

Bey, Y., Wan Syafii, Sutrisna. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa terhadap Perkecambahan Biji Anggrek Bulan (Phalaeonopsis amabilis BI secara In Vitro. Jurnal Biogenesis. 2. No 2. 41-46.

Dewi, R. I. 2008. Peran Dan Fungsi Fitohormon Bagi Tanaman. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Dedi Rusnandi., Nina Harlina. 2005. Teknik Aklimatisasi Planlet Anthurlum Pada Beberapa Media Tanam. [ Skripsi ]. Institut Pertanian Bogor. Fakultas Pertanian.

Dura, A. 2013. Pengaruh Lama Penyemaian dan Jenis Media Penyemaian Terhadap Mutu Benih Kakao (Theobroma cacao, L.). [ Skripsi]. Universitas Timor. Fakultas Pertanian.

Erwiyono. 1990. Pengaruh Penambahan Pasir pada Tanah Ultisol terhadap Sifat Fisik Media Tanaman dan Pertumbuhan Bibit Kakao. Menara Perkebunan 58 (3) : 74-77.

Gardner, F.P,. R.B. Pearce dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Hakim, N. M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M.A. Diha, G. B.Hong dan H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Handayani, M. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Kompos terhadap Pertumbuhan Bibit Eugenia polyantha. Wight (Salam). [Skripsi]. Bogor: Departemen Silvikultur. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Harjadi, S., 1986. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta

Kiilo. 2012. Pengaruh Lama Perendaman Benih Kakao dalam Air Kelapa. [Skripsi].

Komarayati S, Pari G dan Gusmailina. 2003. Pengembangan Penggunaan Arang untuk Rehabilitasi Lahan dalam Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 4:1. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Kuswanto, H. 1996. Dasar-dasar teknologi, produksi dan sertifikasi benih. Andi. Yogyakarta.

Lakitan. B. 2011. Dasar-dasar Fisiologis Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Latuconsina, P. 2004. Pengaruh Kotoran Sapi dan Pupuk NPK Terhadap Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas IR-64 dan Komposisis Larutan Tanah pada Latosol Darmaga. [Skripsi]. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Leiwakabessy, F.M. 1988. Kesuburan Tanah. Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian. Bogor. IPB.

Lingga, P. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga P dan Marsono. 2004. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Sawadaya. Jakarta.

Marsono dan P. Sigit. 2002. Pupuk Akar : Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. 152 hal.

Mugnisjah, W.Q. dkk. 1994. Panduan Praktikum dan Penelitian Bidang Ilmu dan Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Musnamar, E. I. 2006. Pupuk Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. 69 hal.

Nadapdap, C. 2000. Penggunaan Pupuk Komersial dan Air Kelapa sebagai Media Perbanyakan in vitroTanaman Kentang (Solanum tuberrosum L). [Skripsi]. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Prihatmanti, D. dan N.A. Mattjik. 2004. Penggunaan ZPT, NAA dan BAP serta air kelapa untuk mendeteksi organogenesis tanaman anthurium (Anthurium andreamum L. Ex Andre). Bul. Anggaran. XXXII : 20-25.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2008. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Agromedia Pustaka.

Rahayu, B., Solichatun, dan E, Anggarwulan, 2002, PengaruhAsam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) Terhadap Pembentukan dan Pertumbuhan Kalus serta Kandungan Flavonoid Kultur Kalus Acalypha indica L., Jurnal Biofarmasi 1 (1) : 1-6, Februari 2003.

Salisbury, F. B. and C. W. Ross. 1992. Plant Physiology. Wadsworth Publ. Co, USA. 432p.

Siregar, T.H.S Riyadi, L. Nuraeni. 2000. Budidaya pengolahan dan pemasaran coklat. Cetakan XI.

Sitompul, S. M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. 407 hal.

Soeratno. 1980. Pembibitan Coklat. Kumpulan Makalah Konferensi Coklat I. Medan,16-18 September 1980.

Soetanto. 1991. Persiapan Lahan dan Pengolahan Tanah untuk Penanaman Kakao.Pertemuan Teknis Budidaya Kakao. Jakarta, 4 – 5 Maret 1991.

Soedarsono. 1990. Pengaruh Umur Buah Kakao terhadap Daya Tumbuh Benih dan Pertumbuhan Semaian yang Dihasilkan di Kaliwining. Pelita Perkebunan 5(4) : 106-112.

Suhardiman.P., 2009. Hormon Tumbuh Alami. Penerbit Institut Teknologi Bandung Press. Bandung.

Sumampow, D.M.F. 2011. Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Serbuk Gergaji. Jurnal Soil Environment 8(3): 102-105.

Sukarman dan Hasanah, M. 2003. Perbaikan Mutu Benih Aneka Tanaman Perkebunan Melalui Cara Panen dan Penanganan Benih. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Jurnal Litbang Pertanian 22(1), 2003.

Suriatna, S. 1988. Media Penyuluhan Pertanian. Universitas Terbuka Press. Jakarta.

Susanto, F. X. 1994. Tanaman Kakao Budidaya Pengolahan Hasilnya. Kanisius. Yogyakarta.

Sutedjo, M. M. 1994. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. 173 hal

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 233 hal.

Sutopo, L. 1996. Teknologi Benih. Cetakan kedua. Jakarta: CV. Rajawali.

Tatipata, A, Prapto Y, Aziz P, & Woerjono M. 2004. Kajian Aspek Fisiologi Dan Biokimia Deteriorasi Benih Kedelai Dalam Penyimpanan.Ilmu Pertanian Vol. 11 No. 2, 2004 : 76-87.

Trigiano, R.N and J.G. Dennis. 2000. [Plant Tissue Culture Concept and Laboratory Exercises Second Ed]. CRC Press. Washington DC. 27p.

Wattimena, G. A. 1987. Diktat zat pengatur tumbuh tanaman Laboratorium. Kultur Jaringan Tanaman PAU Bioteknologi IPB. Bogor.

Wahyudi. 1986. Pemupukan NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Coklat (Theobromacacao L.) pada Berbagai Media Tumbuh. Laporan Karya Ilmiah, JurusanBudidaya Pertanian, Faperta IPB, Bogor.

Winarsih, S., D. Santoso, T. Wardiyati. 2002. Embriogenesis somatik dan regenerasi dari eksplan embrio zigotik kakao (Theobroma cacao L.). Pelita Perkebunan 18: 99-108.

Wira, N. . (2020). Pengaruh Campuran Bahan Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri. Universitas Mataram.

Downloads

Published

2023-10-30