HUBUNGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA ANAK SDN 104216 SEI RAMPAH
DOI:
https://doi.org/10.34012/mitraprima.v5i2.4309Keywords:
Infeksi STH, hygiene perorangan, Personal hygieneAbstract
Infeksi cacing STH memiliki dampak negative pada anak Sekolah dasar berupa kondisi kesehatan menurun, gastroenteritis, diare, pneumoniae, asma, gizi buruk, kurang darah, defisiiensi vitamin menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kecerdasan dan prestasi belajar anak. Masalah ini berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia yang akan dipersiapkan untuk memajukan negara.
Personal hygiene penting karena akan meminimalkan pintu masuk agen penyakit yang terdapat pada lingkungan. Personal hygiene adalah perilaku berupa membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir sehabis bermain, menggunakan alas kaki ketika kontak dengan tanah. Tujuan penelitian untuuk mengetahui hubungan Infeksi STH dengan personal hygiene pada anak SDN 104216 Sei Rampah. Sampel penelitian sebanyak 62 siswa, dilakukan pada bulan April – Juni 2023. Hasil ditemukan sebanyak 9,67% anak SDN.104216 Sei Rampah mengalami infeksi STH. Frekuensi personal hygiene dalam kategori buruk sebesar 83,34%. Ada hubungan bermakna antara infeksi STH dengan personal hygiene
References
Eryani, D, dkk. Hubungan Personal Hygiene Dengan Kontaminasi Telur Soil Transmitted Helminths pada kuku dan tangan siswa SDN 07 mempawah hilir kabupaten pontianak.FK Univ Tanjungpura. 2015;3:1-20
Hairaini, B, dkk. 2014. Prevalensi Soil trransmitted helminth spada anak Sekolah Dasar di kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau. Jurnal buski vol 5;1:43-48
Hidajati, S, dkk. 2014. Atlas parasitologi Kedokteran. Jakarta : EGC.
Ideham, B. & Pusarawati, S. 2007. Helmintologi kedokteran. Surabaya : Airlangga University press
John,D, dkk. 2006. Medical Parasitology. 9th edition. US: Sauders Elsevier.
Maryunani, A. 2013. Perlaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta : Trans Info Media.
Natadisastra, D, dkk. 2014. Parasitologi Kedokteran di Tinjau dari Organ Tubuh yang Diserangnya. Jakarta : EGC.
Prasetyo, H. 2013. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Parasit Usus. Jakarta : Sagung Seto.
Prianto, J, dkk. 2010. Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Risa, H, dkk. 2017. Hubungan antara Personal Hygiene dan Status Gizi dengan Infeksi Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri di Natar. Jurnal Agromed Unila vol 4 ; 2 : 326-332.
Rusmanto, D. Mukono, J. Hubungan Personal Hygiene Siswa Sekolah Dasar Dengan Kejadian Kecacingan. Indonesian Journal of Public Health, vol 8;3:105-111 (maret 2012)
Saharman, S, dkk. 2016. Hubungan Personal Hygiene Dengan Kecacingan Pada
Murid Sekolah Dasar Di Kabupaten Bolang Mongondow Utara. Manado :Jurnal kedokteran universitas Sam Ratulangi.
Setya, A. 2015. Parasitologi Praktikum Analis Kesehatan. Jakarta : EGC
Soedarto. 2016. Buku Ajar Parasiologi Kedokteran. Edisi 2. Jakarta : Sagung Seto.
Sutanto, I, dkk. 2008. Buku Ajar parassitologi Kedokteran. Edisi 4. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
Tarwoto, Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Wiryadana, H. A. Dkk. 2017. Risk factor of soil transmitted helminths infection among elemntary school students. Jurnal pediatric Indonesia, vol 57;6: 295-302
Widjana, D, dkk. 2000. Prevalence of Soil-Transmitted Helminths Infection in The Rural Population of Bali. Jurnal univ Udayana vol 31;3 : 454-459.
WHO. 2002. Prevention and Control of Schistosomiasis and Soil transmitted Helminthiasis. Report of a WHO Expert Committee.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Mitra Prima
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts through the Journal of Information Systems and Computer Science agree to the following:
- Copyright to the manuscripts of scientific papers in this Journal is held by the author.
- The author surrenders the rights when first publishing the manuscript of his scientific work and simultaneously the author grants permission / license by referring to the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License to other parties to distribute his scientific work while still giving credit to the author and the Journal of Information Systems and Computer Science as the first publication medium for the work.
- Matters relating to the non-exclusivity of the distribution of the Journal that publishes the author's scientific work can be agreed separately (for example: requests to place the work in the library of an institution or publish it as a book) with the author as one of the parties to the agreement and with credit to sJournal of Information Systems and Computer Science as the first publication medium for the work in question.
- Authors can and are expected to publish their work online (e.g. in a Repository or on their Organization's/Institution's website) before and during the manuscript submission process, as such efforts can increase citation exchange earlier and with a wider scope.