PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE QUANTITATIVE MODELS FOR PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (QMPMS) BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA DI STMIK IBBI MEDAN

Main Article Content

Jahartap Yustin Pasaribu
Sukaria Sinulingga

Abstract

Gambaran kondisi Kinerja institusi dibutuhkan oleh STMIK IBBI Medan untuk mengetahui posisi daya saing perguruan tinggi, dan pada gilirannya menjadi dasar dalam melakukan perbaikan untuk meningkatkan daya saing. Agar dapat mengukur kinerja institusi dengan baik, maka sebaiknya dirancang model pengukuran kinerja yang mampu mengukur efektivitas dan efisiensi dari setiap aktivitas yang dilakukan. Rancangan model pengukuran kinerja disusun berdasarkan kriteria pelanggan dengan metode Quantitave Models for Performance Measurement System (QMPMS), yang penentuan faktor-faktor dan key performance indicators (KPI) ditentukan berdasarkan tiga tahapan, yaitu: 1) Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan hubungannya, 2) Menyusun faktor-faktor tersebut secara hirarki, dan 3) Mengukur pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dosen (0,413), learning ability mahasiswa (0,347), dukungan fasilitas (1,102), dukungan alumni (0,345), administrasi akademik (0,249), dan proses pembelajaran (0,822) berpengaruh langsung terhadap kinerja institusi. Disamping itu, kompetensi dosen juga berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja institusi melalui proses pembelajaran. Hasil perancangan model pengukuran kinerja di STMIK IBBI Medan, mengidentifikasi 38 Key Performance Indicators (KPI’s), yaitu: 9 KPI’s kriteria kompetensi dosen, 8 KPI’s kriteria learning ability mahasiswa, 7 KPI’s kriteria dukungan fasilitas, 2 KPI’s kriteria dukungan alumni, 3 KPI’s kriteria administrai akademik, dan 9 KPI’s kriteria proses pembelajaran.

Article Details

Section
Articles