HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT-HB-HIB PADA BAYI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DI PUSKESMAS ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH

Abstract

Timbulnya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seperti demam, terjadi pembengkakan pada bekas penyuntikan, bayi rewel menyebabkan ibu merasa cemas dan takut serta menolak untuk pemberian imunisasi berikutnya. Bayi yang mengalami demam dan terjadi pembengkakan setelah setelah mendapat imunisasi DPT-HB-Hib merupakan hal yang normal terjadi, namun seringkali ibu merasa cemas dan khawatir dengan efek samping dari imunisasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi DPT-HB- Hib pada bayi dengan tingkat kecemasan ibu di Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan tehnik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 37 orang ibu yang memiliki bayi usia 2-12 bulan. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 s/d 31 Mei 2025 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 responden sebagian besar sudah mendapat imunisasi DPT-HB-Hib 1 sebanyak 17 responden (46%) dan sebagian besar mengalami tingkat kecemasan pada kategori sedang sebanyak 15 responden (40,5%), dengan hasil uji statistik nilai p- value 0,011, artinya ada hubungan pemberian imunisasi DPT-HB-Hib dengan tingkat kecemasan ibu. Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara pemberian imunisasi DPT-HB- Hib dengan tingkat kecemasan ibu. Diharapkan bagi tempat penelitian untuk mengadakan penyuluhan kesehatan tentang imunisasi DPT-HB-Hib dan tentang efek samping yang dialami setelah penyuntikan imunisasi, agar ibu tidak mengalami kecemasan.