GAMBARAN PROSES GRIEVING PADA DEWASA AWAL YANG MENGALAMI KEHILANGAN ANGGOTA KELUARGA AKIBAT VIRUS COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.34012/psychoprima.v4i1.1864Keywords:
Grieving, COVID-19, Dewasa AwalAbstract
Pandemi COVID-19 telah merenggut banyak jiwa dan meninggalkan dunia dengan duka atau grieving yang besar. Pada dewasa awal cenderung menghadapi proses grieving yang intens dan berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses grieving pada dewasa awal yang mengalami kehilangan anggota keluarga akibat virus COVID-19. Penelitian ini menggunakan teori empat tugas proses grieving yang dikemukakan oleh William Worden. Subjek penelitian ini berjumlah 3 orang wanita yang merupakan dewasa awal yang berusia 22-23 tahun yang mengalami kehilangan anggota keluarga akibat virus COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, dengan teknik pengambilan data observasi dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek mampu menyelesaikan empat tugas proses grieving dengan cara yang berbeda walaupun berada di era pandemi dimana tidak bisa berkomunikasi dengan langsung dengan orang-orang terdekat, tidak dapat menyaksikan pemakaman almarhum, tidak dapat mendampingi almarhum pada terakhir kalinya, bahkan terkena musibah lain seperti anggota keluarga lain juga terkena COVID atau ayah meninggal seminggu setelah ibu meninggal terkena COVID. Para subjek mampu melewati proses grieving karena beberapa hal yaitu adanya keyakinan dan kemauan yang terdapat dari diri sendiri, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memiliki pekerjaan yang membantu mengalihkan fokus mereka atas kesedihannya.