Monitoring Suhu udara Kawasan Gunung Aktif berbasis IoT
DOI:
https://doi.org/10.34012/jutikomp.v1i1.338Keywords:
Arduino, ESP 8266, Internet of things, Monitoring Suhu, Sensor LM35Abstract
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk membuat alat monitoring suhu pada gunung - gunung aktif dengan menggunakan sensor LM35 sebagai sensor suhu pada objek yang diteliti, Arduino sebagai pemrosesan data dan memanfaatkan teknologi Internet Of Things (IOT) sebagai sarana informasi secara cepat dan akurat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype. Alat ukur ini dibuat menggunakan modul Arduino ESP6288 yang diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman C dan komputer sebagai antarmuka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang dirancang dapat mengukur suhu pada sistem dapat memberikan informasi suhu pada LCD, Internet Of Things (IOT) secara tepat dan akurat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Abdul Jabbar Lubis, Rachmat Aulia, Haris Haris
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.