Perbedaan oral hygiene pemakaian pesawat ortodonti cekat dan pesawat ortodonti lepasan pada pasien klinik spesialis RS Herna
DOI:
https://doi.org/10.34012/jpms.v2i1.840Keywords:
Ortodonti cekat, ortodonti lepasan, OHI-SAbstract
Perawatan ortodonti dapat memberi perubahan di rongga mulut, dan juga mempengaruhi flora di mulut, hal tersebut dapat meningkatkan jumlah plak yang menyebabkan karies gigi serta gingivitis, karna disebabkan sulitnya menjaga kebersihan mulut pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui perbedaan oral hygiene memakai pesawat ortodonti cekat dan pesawat ortodonti lepasan. Penelitian dilakukan dengan survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 32 pasien yang terdiri dari 16 pasien yang menggunakan pesawat ortodonti cekat dan 16 pasien yang menggunakan pesawat ortodonti lepasan. Sampel ditentukan dengan metode simple random sampling. Hasil penilaian status kebersihan mulut didapatkan dari nilai OHI-S dengan pengukuran indeks debris dan indeks kalkulus. Uji statistik diketahui bahwa rata-rata jumlah OHI-S pemakai pesawat ortodonti cekat pada pasien adalah 2,6344 dengan 0,75619. Sedangkan rata-rata jumlah OHI-S pemakai pesawat ortodonti lepasan adalah 1,1656 dengan 0,59686. Disimpulkan terdapat perbedaan OHI-S yang bermakna antara pengguna pesawat ortodonti cekat dan pemakai ortodonti lepasan.
References
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional (RISKESDAS) Tahun 2018. Pusat Data & Informasi Kementerian Kesehatan. 2018.
Oktaviani V, Santoso O. Perbedaan Indeks Higiene Oral dan pH Plak Kelompok Pemakai dan Bukan Pemakai Pesawat Ortodonti Cekat. Jurnal Kedokteran Diponegoro. Vol. 5 No. 1 p.56-50. 2016.
Yetkin AZ, Sayin M, Ozat Y, Goster, Atilla AO, Bozkurt FY. Appropriate oral hygiene motivation method for patients with fixed appliances. Angle Orthodontist. 77(6): 1085-89. 2007.
Foster TD. Buku Ajar Ortodonsi Edisi 3. EGC. Jakarta. 2014.
Mantiri S, Vonny N, Anindita S. Status kebersihan mulut dan status karies gigi mahasiswa pengguna alat ortodonti cekat. J e-GiGi: vol 1:1-7. 2013.
Sintawati FX, Tjahja IN. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Gigi dan Mulut Masyarakat DKI Jakarta. Dent J: Dentika 8(1): 860-73. 2008.
Singh G. Textbook of Orthodontics (2nd ed). New Dehli: Jitendra P. Vij, 3. 2007.
Putri MH, Eliza H, Neneng N. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. EGC.p. 53-107. Jakarta.
Stany C, Wowor VNS, Anindita PS. Status Kebersihan Mulut dan Karies Gigi Mahasiswa Pengguna Alat Ortodontik Cekat [Skripsi]. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi; 1-4. 2013.
Setiyawati R. Hubungan Kebutuhan Menggosok Gigi Sebelum Tidur Malam Dengan Karies Pada Anak Usia Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Al Istiqomah Tangerang. Fakultas Ilmu Keperawatan. 2012.
Ardhana Wayan. Materi Kuliah Ortodonsia I Alat Ortodontik Lepasan. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. p. 12. 2011.
Wulandari A. Kawat gigi di kalangan orang muda: Studi tentang mahasiswi pemakai kawat gigi [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada; 2014.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Prima Medika Sains (JPMS)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.