Pengaruh lama kerja dan pelatihan terhadap pelaksanaan inisiasi menyusui dini di RSU Royal Prima Medan
Keywords:
Inisiasi menyusui dini, lama kerja, pelatihanAbstract
Bidan sebagai salah satu petugas kesehatan mempunyai waktu yang banyak untuk berinteraksi dengan pasien bersalin. Dengan adanya upaya kesehatan ibu bersalin maka peran tenaga kesehatan sangatlah penting, karena bidan biasa memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada ibu bersalin serta menuntun pelaksanaan IMD sesaat setelah bayi lahir. Kesalahan yang sering dilakukan adalah bayi yang baru lahir sudah dibungkus dengan kain sebelum diletakkan di dada ibunya dan kesalahan lain adalah bayi bukannya menyusu tetapi disusui. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh lama kerja dan pelatihan terhadap pelaksanaan inisiasi menyusui dini. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan sampel penelitian berjumlah 30 orang bidan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara lama kerja dan pelatihan dengan pelaksanaan inisiasi menyusui dini dengan p-value sebesar 0.013 dan 0,008. Hasil uji regresi memperlihatkan bahwa bidan dengan mengikuti pelatihan akan meningkatkan melaksanakan inisiasi menyusui dini sebesar 11.1 kali dibandingkan dengan bidan yang tidak mengikuti pelatihan. Sedangkan bidan dengan lama kerja yang lebih lama akan meningkatkan pelaksanaan inisiasi menyusui dini sebesar 9 kali dibandingkan dengan bidan dengan masa kerja yang singkat.
References
Ernawati D, Ismail D, Rokhanawati D. Hu-bungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusui Dini di Peskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Jurnal Kebidanan Universitas Muhamma-diyah Semarang Vol.5 No.2 p.94-102; 2016
Adam A, Alim A, Sari NP. Pemberian Inisi-asi Menyusu Dini pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan MANARANG Vol.2 No.2 p. 76-82; 2016.
Marianti M. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan Dengan Perilaku Bidan Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusui Dini di Kabupaten Bengkayang. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Pontianak. 2016.
Sumiyati, Emilia O, Dasuki D. Perilaku Bidan dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyu-sui Dini di Wilayah Kerja Puskesmas II Tambak, Puskesmas Banyumas dan Puskesmas I Kemranjen. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol.1 No.2 p. 113-120; 2014.
Edmond KM, Zandoh C, Quigley MA, Ame-nga-Etego S, Owusu-Agyei S, Kirkwood BR. Delayed breastfeeding initiation increases risk of neonatal mortality. Pediatrics; 2006; 117: 380-6.
Sastroasmoro S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. CV Sagung Seto. Jakarta; 2008.
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. 2010.
Dewi KDP. Faktor-Faktor yang Mempe-ngaruhi Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) oleh Bidan di 5 Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul. 2016.
Maryunani A. Inisiasi Menyusu Dini, Asi Ekslusif dan Manajemen Laktasi. TIM. Jakarta. 2012.
Roesli U. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Pustaka Bunda. Jakarta. 2008.
Mohamad S, Rattu AJM, Umboh JML. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Oleh Bidan di Rumah Sakit Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo. JIKMU Vol. 5 No. 2a. 2015.
Mardiah, Lipoeto NI, Nursal DGA. Kinerja Bidan dalam Mendukung Program Inisiasi Menyusui Dini (IMB) di Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No.2. 2012.