Penyesuaian dosis obat pada pasien penyakit ginjal kronis serta hubungannya dengan outcome terapi
DOI:
https://doi.org/10.34012/jpms.v5i1.3552Keywords:
penyakit ginjal kronis, penyesuaian dosis, outcome terapiAbstract
Salah satu strategi pemberian obat pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK) dapat dilakukan dengan penyesuaian dosis obat untuk memastikan outcome terapi yang optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penyesuaian dosis obat dengan outcome terapi pada pasien PGK rawat inap. Penelitian ini bersifat observational dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sebanyak 73 rekam medis pasien PGK rawat inap periode Januari-Desember 2022 di RSUD Padangsidimpuan. Penyesuaian dosis dihitung berdasarkan fungsi ginjal dengan estimasi GFR (Glomerular Filtration Rate) menggunakan formula Chronic Kidney Disease Epidemiology Collaboration (CKD-epi). Hubungan antara penyesuaian dosis dengan outcome terapi obat menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 655 obat yang diresepkan, 271 ( 41,4%) obat membutuhkan penyesuaian dosis, di mana 142 (52.4%) obat diberikan dengan penyesuaian dosis dan 129 (47.6%) obat diberikan tanpa penyesuaian dosis. Dari analisis outcome terapi yang dilakukan, terdapat 72 (73,5%) obat diberikan dengan penyesuaian dosis, 56 (77,8%) obat memberikan outcome terapi membaik dan 16 (22,2%) obat memberikan outcome terapi tidak membaik. Sedangkan 26 (26,5%) obat diberi tanpa penyesuaian dosis terdapat 11 (42,3%) obat memberikan outcome terapi membaik dan 14 (53,8%) obat memberikan outcome terapi tidak membaik. Terdapat hubungan yang signifikan antara penyesuaian dosis obat dengan outcome terapi pada pasien PGK rawat inap (p=0,003).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Aminah Panggabean, Fatma Sriwahyuni, Yufri Aldi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.