Uji daya hambat infusum kulit buah jengkol (Pithecellobium jiringa) terhadap pertumbuhan Candida albicans
DOI:
https://doi.org/10.34012/jpms.v4i2.3232Keywords:
kulit buah jengkol, daya hambat, Candida albicansAbstract
Kulit buah jengkol (Pithecellobium jiringa) termasuk limbah di pasar tradisional dan mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tannin. Senyawa tanin merupakan senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan yang bersifat sebagai antimikroba. Pemanfaatan rebusan kulit buah jengkol bagi masyarakat berupa rebusan kulit jengkol merupakan suatu yang sangat mudah dilakukan mengingat proses yang sangat sederhana dan hanya menggunakan limbah kulit buah jengkol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rebusan kulit buah jengkol dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian dilakukan pada awal Mei hingga September 2022 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan TLM Poltekes Kemenkess Medan. Sampel penelitian adalah kulit jengkollyang diperoleh dari Pasar MTC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusum kulit jengkol mempunyai kekuatan sedang untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan membentuk zona hambat 9,0 mm pada konsentrasi 100%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Prima Medika Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.