Hubungan jumlah paritas terhadap usia menopause
DOI:
https://doi.org/10.34012/jpms.v4i1.2260Keywords:
menopause, paritasAbstract
Semakin meningkatnya jumlah wanita berusia 59 tahun di Indonesia, menjadi penting untuk mecegah menopause pada usia yang terlalu dini. Jumlah paritas merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencegah menopause lebih cepat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas terhadap menopause pada pasien di Rumah Sakit Umum Royal Prima. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional pada 30 pasien menopause di Rumah Sakit Umum Royal Prima yang dipilih dengan simple random sampling. Analisa data yang dilakukan untuk menilai pengaruh jumlah paritas terhadap usia menopause adalah uji Kruskal-Wallis dan korelasi spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pasien menopause berada pada usia 67.10 tahun dengan kecenderungan mengalamai menopause pada usia 54 tahun. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap usia menopause pada masing-masing kelompok paritas (p= 0,023). Selain itu, hasil analisa statistik lainnya juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang bersifat positif antara jumlah paritas terhadap usia menopause (p= 0.05; koefisien korelasi: 0.874). Oleh karena itu, jumlah paritas secara signifikan mempengaruhi usia menopause, dimana pasien dengan jumlah paritas yang banyak cenderung mengalami menopause yang lebih lama.
References
Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC; 2013.
Rosyada M, Pradigdo S, Aruben R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menopause (Studi di Puskesmas Bangetayu Tahun 2015). J Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2016;4(1):241–8.
Wulandari IY, Djannah SN, Utami IK. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Menghadapi Menopause Di Desa Somagede. Kesehat Masy [Internet]. 2009;3(3):162–232. Available from: portalgaruda.org/download_article.php?article=123517&val=5543
Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan RI. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes); 2013.
Setiawan R, Iryanti, Muryati. Efektivitas Media Edukasi Audio-visual dan Booklet terhadap Pengetahuan Premenopause , Efikasi Diri dan Stres pada Wanita Premenopause di Kota Bandung. Indones J Heal Promot Behav. 2020;2(1):1–8.
Moini A, Hedayatshodeh M, Hosseini R, Rastad H. Association between Parity and Ovarian Reserve in Reproductive Age Women. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2016;207(01):184–7.
Perlman B, Kulak D, Goldsmith LT, Weiss G. The etiology of menopause: not just ovarian dysfunction but also a role for the central nervous system. Glob Reprod Heal. 2018;3(2):e8–e8.
Madiyono B, Mz SM, Sastroasmoro S, Budiman I, Purwanto SH. Perkiraan Besar Sampel. In: Sastroasmoro S, Ismael S, editors. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi KE-5. Jakarta: Sagung Seto; 2016. p. 352–87.
Sugiyono. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D). Bandung: Alfabeta. 2016.
Santoso S. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. 2019.
Zamaniyan M, Moosazadeh M, Peyvandi S, Jaefari K, Goudarzi R, Moradinazar M, et al. Age of Natural Menopause and Related Factors among the Tabari Cohort. J Menopausal Med. 2020;26(1):18.
Mishra GD, Pandeya N, Dobson AJ, Chung HF, Anderson D, Kuh D, et al. Early menarche, nulliparity and the risk for premature and early natural menopause. Hum Reprod. 2017;32(3):679–86.
Astikasari ND, Tuszahroh N. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Menopause Dini di Desa Kalirejo Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. J Qual Women’s Heal. 2019;2(1):50–6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Prima Medika Sains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.