HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT DI DESA TELUK SENTOSA, KABUPATEN LABUHANBATU

Authors

  • Johannes Bastira Ginting University Prima Indonesia
  • Tri Suci Universitas Prima Indonesia
  • Santy Deasy Siregar Universitas Prima Indonesia
  • Hartono - Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.34012/jkpi.v8i2.5563

Keywords:

Personal Hygiene, Sanitasi Lingkungan, Penyakit Kulit, Cross-Sectional

Abstract

Penyakit kulit merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, berdampak luas pada kualitas hidup individu dan sering memerlukan penanganan medis yang intensif. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara perilaku masyarakat dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian penyakit kulit. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 30 sampel yang dipilih secara acak dari populasi sekitar 1.000 orang di Desa Teluk Sentosa, Kabupaten Labuhanbatu, pada Desember 2023. Variabel independen yang diteliti adalah personal hygiene dan sanitasi lingkungan, sementara variabel dependen adalah keluhan penyakit kulit, termasuk gejala seperti gatal, kemerahan, ruam, atau luka yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara langsung dengan responden, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan batas signifikansi p-value ≤ 0,05. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara personal hygiene (p=0.000) dan sanitasi lingkungan (p=0.000) dengan keluhan penyakit kulit. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang baik cenderung tidak mengalami keluhan penyakit kulit. Sebaliknya, responden dengan personal hygiene dan sanitasi lingkungan yang buruk lebih sering mengeluhkan gejala penyakit kulit. Hasil ini menekankan pentingnya upaya menjaga kebersihan pribadi serta memperbaiki kondisi sanitasi lingkungan sebagai langkah pencegahan utama terhadap penyakit kulit. Temuan ini juga memberikan wawasan penting untuk merancang intervensi kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam komunitas.

References

Handoko Adji Pangestu, Kusrini. Peningkatan kinerja arsitektur ResNet50 untuk Menangani Masalah Overfitting dalam Klasifikasi Penyakit Kulit. Tematik. 2024;11(1):65–71.

Sapta WA, Musyarofah M. Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Personal Hygiene Dengan Kejadian Penyakit Skabies Pada Siswa Pondok Pesantren Nurul Huda Kabupaten Pring Sewu Tahun 2023. 2024;5:3595–607.

Widhiati S, Purnomosari D, Wibawa T, Soebono H. The role of gut microbiome in inflammatory skin disorders: a systematic review. Dermatology Reports. 2021;14.

Chow A, Teo SH, Kong JW, Lee S, Heng YK, Van Steensel M, et al. Patients’ Experiences of Telemedicine for Their Skin Problems: Qualitative Study. JMIR Dermatology. 2022;5(1):1–9.

Rizky Adawiyah. Optimasi Deteksi Penyakit Kulit Menggunakan Metode Support Vector Machine (SVM) dan Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Inf (Jurnal Inform dan Sist Informasi). 2022;14(1):18–33.

Annissa. Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Kulit pada Nelayan. Faletehan Heal J. 2023;10(01):63–9.

Mavrouli M, Mavroulis S, Lekkas E, Tsakris A. An Emerging Health Crisis in Turkey and Syria after the Earthquake Disaster on 6 February 2023: Risk Factors, Prevention and Management of Infectious Diseases. Healthc. 2023;11(7).

Ashari SF, Ernawati. Peran Personal Hygiene Dalam Kejadian Skabies : Tinjauan Literatur. 2024;8(2):1140–5.

Asyari N, Setiyono A, Faturrahman Y. Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Skabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya. J Kesehat Komunitas Indones. 2023;19(1):1–16.

Anggara C, Rizky S. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Samarind. J Pijar MIPA. 2022;2(3):2372–7.

Tajudin IM, Wardani HE, Hapsari A, Katmawanti S. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies (Studi Komparatif Berbasis Gender pada Pondok Pesantren Asy-Syadzili 4 Gondanglegi Malang). Sport Sci Heal. 2023;5(2):200–17.

Willi Wahyu Timur, Fitriani Sholichah, Arifin Santoso. Hubungan Personal Hygiene Terhadap Kejadian Skabies Dan Pityriasis Versicolor Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara Periode 2021. J Kefarmasian Akfarindo. 2023;8(1):18–23.

Windatania Mayasari. Personal Hygene Dengan Kejadian Dermatitis di Desa Haria Kecamatan Saparua Maluku Tengah Tahun 2021. J Ilmu Kedokt dan Kesehat Indones. 2023;3(2).

Abdelrahman M. Personality Traits, Risk Perception, and Protective Behaviors of Arab Residents of Qatar During the COVID-19 Pandemic. Int J Ment Health Addict. 2022;20(1):237–48.

Younis NM, Ibrahim RM, Ahmed MM. Relationship between Personal Hygiene and Elderly Health. Curr Clin Med Educ Receiv. 2024;2(833):199–206.

Kombo Mpindou GOM, Escuder Bueno I, Chordà Ramón E. Review on emerging waterborne pathogens in Africa: The case of cryptosporidium. Water (Switzerland). 2021;13(21).

Ibrahim, Reny Tri Febriani, Nining Loura Sari. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Penyakit Skabies Pada Remaja Santri Di Pesantren Nurul Muttaqin Malang. Prof Heal J. 2023;5(1sp):258–72.

Downloads

Published

2024-07-30

Issue

Section

Articles