Prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak balita usia 0-59 bulan

Main Article Content

Suhartati Surbakti
Myrnawati Crie Handini
Johansen Hutajulu
Otniel Ketaren
Rinawati Sembiring
Toni Wandra
Donal Nababan

Abstract

Kejadian stunting pada balita dapat mempengaruhi gangguan perkembangan kogninitif bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko stunting pada anak usia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara. Kejadian stunting pada balita berhubungan signifikan dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi case control. Subyek penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 0-59 bulan sebanyak 855 orang. Besar sampel sebesar 135 orang dengan perbandingan 1:2 yaitu kelompok kasus sebanyak 45 orang, dan kelompok kontrol sebanyak 90 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Waktu penelitian dilakukan sejak Juni 2022 – Maret 2023. Analisis data menggunakan uji Chi square test dan Regresi logistik biner. Hasil penelitian melaporkan bahwa kejadian stunting pada balita berkorelasi kuat dengan riwayat BBLR, pemberian ASI Eksklusif, jarak kelahiran, namun tinggi badan ibu tidak berkorelasi signifikan terhadap kejadian stunting. Jarak kelahiran merupakan variabel yang dominan berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting pada balita (p=0,004;OR=7,94;CI 95% 1,908-33,074). Untuk itu disarankan kepada ibu balita agar menjaga jarak kelahiran anak sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik bagi anak.

Article Details

Section
Original Article
Author Biographies

Suhartati Surbakti, Universitas Sari Mutiara Indonesia

 

 

 

Myrnawati Crie Handini, Universitas Sari Mutiara Indonesia

 

 

Johansen Hutajulu, Universitas Sari Mutiara Indonesia

 

 

Otniel Ketaren, Universitas Sari Mutiara Indonesia

 

 

Rinawati Sembiring, Universitas Sari Mutiara Indonesia

 

 

Toni Wandra, Universitas Sari Mutiara Indonesia