MODAL SIMBOLIK KEKUASAAN DALAM NASKAH DRAMA BUNGA RUMAH MAKAN KARYA UTUY TATANG SONTANI (KAJIAN PIERRE BOURDIUE)

Authors

  • Haerussaleh - Universitas Dr. Soetomo
  • Fievi Indah Ningrum Universitas Dr. Soetomo
  • Kintan Amellia Agustin Universitas Dr. Soetomo
  • Windi Agustia Dwi Universitas Dr. Soetomo

DOI:

https://doi.org/10.34012/bip.v3i2.1935

Keywords:

Modal, Simbolik, Drama

Abstract

Abstrak-Modal simbolik kekuasaan yang ditemukan dalam naskah drama tersebut adalah (1) modal simbolik dalam ranah pekerjaan dengan simbol jabatan dan prestise atau citra. Modal simbolik dalam bentuk jabatan lebih sering digunakan oleh tokoh Sudarma sebagai pemilik rumah makan yang tentunya memiliki wewenang dan hak untuk memerintah. Sedangkan, modal simbolik dalam bentuk prestise atau citra juga digunakan oleh tokoh Sudarma untuk melanggengkan kekuasaannya. Prestise atau citra dalam hal ini berupa sesuatu yang dapat menghasilkan keuntungan atau ekonomi; (2) modal simbolik dalam ranah masyarakat yang ditemukan hanya status sosial, status sosial dalam masyarakat juga merupakan modal simbolik. Dalam naskah drama Bunga Rumah Makan status sosial digunakan oleh tokoh Sudarma, Karnaen, dan Usman untuk melanggengkan kekuasaannya.

Kata kunci: modal, simbolik, drama

References

Bourdieu, Pierre. 1991. Language and Symbolic Power.Cambridge: Polity Press.

Bourdieu, Pierre. 2001. Masculine Domination. Stanford Calif: Stanford University Press.

Bourdieu, Pierre. 2010. Arena Produksi Kultural. Diterjemahkan oleh Yudi Santsa. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta: CAPS

Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra. Indonesia: Rosda.

Fananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Fashri, Fauzi. 2014. Pierre Bourdieu Menyingkap Kuasa Simbol. Yogyakarta: Jalasutra

Ginting, H. S. P. H. (2019). Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata: Analisis

Habitus dan Modal dalam Arena Pendidikan Menurut Perspektif Pierre Bourdieu. Sintesis, 13(1), 47-56

Haryatmoko. 2003. Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa”. Dalam Majalah Basis, No. 11-12, November-Desember 2003, hlm. 5-23

Karnanta, Kukuh Yuda. 2013. Paradigma Teori Arena Produksi Kultural sastra: Kajian Terhadap Pemikiran Pierre Bourdieu. Jurnal Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 1(1), 3-15.

Martono, Nanang. 2012. Kekerasan Simbolik di Sekolah. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Novenia, M., Taum, Y. Y., & Adji, S. E. P. (2019). Strategi Dominasi dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Perspektif Pierre Bourdieu. Sintesis, 13(2), 102-111.

Nursandi, S. N., Juanda, J., & Hajrah, H. (2020). Kekerasan Simbolik Dalam Novel Sophismata Karya Alanda Kariza (Perspektif Sosiologi Pierre Bourdieu) (Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Makassar).

Syahril. 2014. Arena Produksi Kultural Dan Kekerasan Simbolik (Analisis Terhadap Novel Banât Al-Riyâdh Perspektif Sosiologi Pierre Bourdieu). Jurnal Ilmiah Peuradeun: Media Kajian Ilmiah Sosial, politik, hukum, agama dan Budaya, 2(1), 75-92.

Swingewood, Alan and Diana Laurenson. 1972. The Sociology of Literature. Paladine.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogykarta: Pustaka Pelajar

Rusyana, Yus. 1987. Payungsi Sastra. Bandung: Rahmat Cijulang.

Waluyo, Herman. J. 2003. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta : Hanindita Graha Widya

Widodo, B. W., & Adji, S. E. P. (2019). Dominasi Maskulin dalam Novel Dua Ibu Karya Arswendo Atmowiloto: Perspektif Pierre Bourdieu. Sintesis, 13(2), 93-101.

Downloads

Published

2021-09-27

How to Cite

-, H., Ningrum, F. I., Agustin, K. A., & Dwi, W. A. (2021). MODAL SIMBOLIK KEKUASAAN DALAM NASKAH DRAMA BUNGA RUMAH MAKAN KARYA UTUY TATANG SONTANI (KAJIAN PIERRE BOURDIUE). Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 3(2), 244-251. https://doi.org/10.34012/bip.v3i2.1935