PERBANDINGAN STRUKTUR FUNGSIONAL CERITA RAKYAT SUMATERA BARAT DAN KALIMANTAN SELATAN: LEGENDA ANAK DURHAKA

Authors

  • Kusmadi Sitohang Kusmadi Sitohang Universitas Prima Indonesia
  • Ninit Alfianika Ninit Alfianika Universitas Islam Negeri Walisongo Semaranf

DOI:

https://doi.org/10.34012/bip.v3i2.1896

Keywords:

perbandingan, struktur fungsional, cerita rakyat

Abstract

Abstrak-Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perbandingan struktur fungsional cerita rakyat Sumatera Barat berjudul Malin Kundang dan cerita rakyat Kalimantan Selatan berjudul Gunung Batu Bangkai. Cerita ini, sama-sama bertemakan anak durhaka. Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode perbandingan. Data penelitian, yaitu kalimat berkaitan dengan struktur fungsional yang terdapat dalam kedua cerita rakyat tersebut. Sumber data penelitian ini, cerita rakyat dari Sumatera Barat berjudul Malin Kundang dan dari Kalimantan Selatan berjudul Gunung Batu Bangkai dalam bentuk tulisan. Kedua cerita rakyat ini, dianalisis menggunakan  teori struktural fungsional Greimas. Hasil penelitian menunjukkan secara struktur fungsional, perbandingan kedua cerita rakyat dilihat dari situasi awal, transformasi, dan situasi akhir. Persamaan situasi awal kedua cerita rakyat tersebut, yaitu tokoh utama sama-sama berkeinginan merantau. Perbedaan dilihat dari jumlah tokoh dan bekal merantau yang diberikan. Persamaan transformasi kedua cerita rakyat tersebut, yaitu tokoh utama sama-sama berangkat merantau; hidup bahagia dan istri cantik; menjadi anak durhaka. Perbedaannya dilihat dari alat digunakan untuk merantau; peristiwa yang dialami diperjalanan; usaha yang dilakukan mencapai kesuksesan. Persamaan situasi akhir kedua cerita rakyat tersebut yaitu, sama-sama berubah menjadi batu. Perbedaannya, dilihat dari proses tokoh utama menjadi batu, bentuk, dan letak batunya. Jadi, dapat disimpulkan dilihat dari struktur fungsional kedua cerita rakyat tersebut memiliki persamaan dan perbedaan.

Kata kunci: perbandingan, struktur fungsional, cerita rakyat

References

Ariningsih, N. E. (2012). “Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam karangan Eksposisi Siswa Menengah Atas”. Forum Penelitian 1 (1): 41—42.

Atmazaki. (2007). Kiat-Kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press.

Basri. (2010). Prosiding Seminar nasional Bahasa, Satra, dan Pembelajarannya. Padang: Sukabina Pres.

Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Brown, H. D. (2007). Principles Of Language Learning and Teaching. Amerika: Perason Education.

Chaer, A. (2009). Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ellis, R. (1995). The Study Of Second Languange Acquasition. New York: Oxford University Press.

Ghufron, S. (2009). “Peranti Kohesi dalam Wacana Tulisan Siswa: Perkembangan dan Kesalahan”. Forum penelitian 40 (1): 82.

Jalal, M. (2012). “Problematika Kesalahan Bahasa Pada Penulisan Skripsi Mahasiswa Universitas Airlangga”. Forum Penelitian 12 (2) 92.

Manaf, N. A. (2010). Sintaksis Teori dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press.

Mara’at, S. (2009). Psikolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.

Putrayasa, I. B. (2010). Kalimat Efektif (Diksi, Sruktur, dan Logika). Bandung: PT Refika Aditama.

Rofi’uddin, A. (2003). Rancangan Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sumadi. (2009). “Kalimat Bahasa Indonesia dalam Wacana Tulis Siswa Kekas VI SD”. Forum Penelitian 37 (1): 32.

Tarigan, H. G. (1988). Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tarigan, . dan Lilis, S. S. (1997). Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wibowo, W. (2009). Menjadi Penulis & Penyunting Sukses: Langkah Jitu Merangkai Kata Agar Komunikatif, Hidup, dan Memikat. Jakarta: Bumu Aksara.

Downloads

Published

2021-09-27

How to Cite

Kusmadi Sitohang, K. S., & Ninit Alfianika, N. A. (2021). PERBANDINGAN STRUKTUR FUNGSIONAL CERITA RAKYAT SUMATERA BARAT DAN KALIMANTAN SELATAN: LEGENDA ANAK DURHAKA. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 3(2), 201-215. https://doi.org/10.34012/bip.v3i2.1896