Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima (JURITI PRIMA)
https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti
<p>Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima (JURITI PRIMA) is an academic Journal that is published regularly, namely twice in April and October. JURITI PRIMA was published by the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Technology and Computer Science, Universitas Prima Indonesia is a forum for publishing scientific papers in the fields of Engineering and Management Science, Production Management and Ergonomics as well as other disciplines within the scope of Industrial Engineering.</p> <p>E-ISSN <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1489642167">2581-057X</a></p> <p>Publisher Industrial Engineering Study Program, Faculty of Technology and Computer Science, Universitas Prima Indonesia</p>Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesiaen-USJurnal Ilmiah Teknik Industri Prima (JURITI PRIMA) 2581-057X<p><a href="http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti/management/settings/<a rel="license" href="http:/creativecommons.org/licenses/by/4.0/"><img alt="Creative Commons License" style="border-width:0" src="https:/i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png" /></a><br />This work is licensed under a <a rel="license" href="http:/creativecommons.org/licenses/by/4.0/">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>."><a rel="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/"><img alt="Creative Commons License" style="border-width:0" src="https://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png" /></a><br />This work is licensed under a <a rel="license" href="http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/">Creative Commons Attribution 4.0 International License</a>.</a></p>PERANCANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE QUANTITATIVE MODELS FOR PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (QMPMS) BERDASARKAN PERSEPSI MAHASISWA DI STMIK IBBI MEDAN
https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti/article/view/1709
<p>Gambaran kondisi Kinerja institusi dibutuhkan oleh STMIK IBBI Medan untuk mengetahui posisi daya saing perguruan tinggi, dan pada gilirannya menjadi dasar dalam melakukan perbaikan untuk meningkatkan daya saing. Agar dapat mengukur kinerja institusi dengan baik, maka sebaiknya dirancang model pengukuran kinerja yang mampu mengukur efektivitas dan efisiensi dari setiap aktivitas yang dilakukan. Rancangan model pengukuran kinerja disusun berdasarkan kriteria pelanggan dengan metode Quantitave Models for Performance Measurement System (QMPMS), yang penentuan faktor-faktor dan key performance indicators (KPI) ditentukan berdasarkan tiga tahapan, yaitu: 1) Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan hubungannya, 2) Menyusun faktor-faktor tersebut secara hirarki, dan 3) Mengukur pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dosen (0,413), learning ability mahasiswa (0,347), dukungan fasilitas (1,102), dukungan alumni (0,345), administrasi akademik (0,249), dan proses pembelajaran (0,822) berpengaruh langsung terhadap kinerja institusi. Disamping itu, kompetensi dosen juga berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja institusi melalui proses pembelajaran. Hasil perancangan model pengukuran kinerja di STMIK IBBI Medan, mengidentifikasi 38 Key Performance Indicators (KPI’s), yaitu: 9 KPI’s kriteria kompetensi dosen, 8 KPI’s kriteria learning ability mahasiswa, 7 KPI’s kriteria dukungan fasilitas, 2 KPI’s kriteria dukungan alumni, 3 KPI’s kriteria administrai akademik, dan 9 KPI’s kriteria proses pembelajaran.</p>Jahartap Yustin PasaribuSukaria Sinulingga
Copyright (c) 2024 Jahartap Yustin Pasaribu, Sukaria Sinulingga
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-102024-09-102110.34012/juritiprima.v2i1.1709Analisis Pengaruh Display Papan Informasi K3 Terhadap Keselamatan Kerja
https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti/article/view/2274
<p>Setiap kegiatan produksi dalam suatu perusahaan tidak lepas dari segala bahaya resiko kecelakaan kerja. Untuk itu perusahaan wajib menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi para pekerjanya agar dapat terhindar dari resiko kecelakaan kerja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pengadaan display papan informasi tentang K3 untuk menunjang keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan display papan informasi K3 dilingkungan kerja. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dengan pengisian kuesioner. Kemudian penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Dari beberapa hal tersebut menunjukkan bahwa display papan informasi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja akan pentingnya menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja.</p>Katon Dwi DwiFerida Yuamita FeridaDandy Silva DandyAuliya Ihsan Ihsan
Copyright (c) 2024 Katon Dwi Dwi, Ferida Yuamita Ferida, Dandy Silva Dandy, Auliya Ihsan Ihsan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-102024-09-102110.34012/juritiprima.v2i1.2274RANCANGAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA STASIUN ASSEMBLY LINE GUNA MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSCELETAL DISORDERS (MSDs) DI CV NAGA MAS TANJUNG MORAWA
https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti/article/view/347
<p>Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sumber ekonomi potensial di masyarakat yang mampu menggerakkan roda ekonomi sampai pada masyarakat bawah..UKM Naga Masadalah salah satu UKM yang memproduksisapu ijuk, yang perlu mendapatkan perbaikan pada fasilitas kerjanya. Perbaikan diawali dengan mengidentifikasi keluhan operator melalui penyebaran kuisioner Standardized Nordic Questionnaire (SNQ). Hasil dari identifikasi ini diketahui para operator mengalami keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Langkah berikutnya adalah melakukan analisis lebih mendalam dengan metode Quick Exposure Checklist (QEC). Hasil dari langkah ini mengungkap bahwa aktivitas kerja pada assembling sapu ijuk tergolong pada tingkatan risiko sangat tinggi sehingga diperlukan investigasi dan penanganan lebih lanjut. Kondisi ini terjadi dikarenakan seringnya operator bekerja dengan postur kerja yang janggal, yaitu postur membungkuk, menarik dan duduk. Postur kerja ini memicu timbulnya gangguan pada otot, kesemutan, pegal, dan sakit pada sendi sehingga menimbulkan keluhan-keluhan operator. Keadaan ini mengindikasikan bahwa aktivitas tersebut tergolong kedalam kategori berbahaya dan dapat menyebabkan risiko MSDs. Pemecahan masalah ini dilakukan dengan memberi rekomendasi yaitu menunjukkan postur kerja yang baik dan memberi perancangan fasilitas kerjayakni meja dan bangku untuk mengurangi keluhan MSDs.</p>Rini Halila Nasution
Copyright (c) 2018 JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-102024-09-102110.34012/.v%vi%i.347PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN METODE QUANTITATIVE STRATEGY PLANNING MATRIX (QSPM) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN KERNEL OIL DI PT. ANUGERAH SAWIT DIO
https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti/article/view/348
<p>Strategi pemasaran dimaksudkan untuk dilihat secara objektif kondisi internal dan eksternal perusahaan memperoleh keunggulan di bidang mereka yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan jangka panjang dan terus menerus. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. lokasi penelitian di PT. Anugerah Sawit Doi Medan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) untuk menganalisis faktor internal dan eksternal. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Analisis faktor IFE (3,1307) dan EFE 3,1993) untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini yaitu pada kuadran I yaitu tumbuh dan membangun (grow and build) kemudian SPACE Matriks dipakai untuk memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang dipresentasikan dengan menggunakan diagram cartesius yaitu berada di kuadran Agresif yang artinya adalah PT. Anugerah Sawit Doi Medan berada pada kondisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya. Penyusunan strategi dilakukan dengan menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman matriks SWOT. Analisis SWOT menghasilkan 3 alternatif strategi pengembangan. Alternatif strategi tersebut dianalisis dengan menggunakan matriks Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) untuk mengetahui alternatif strategi yang memiliki skor daya tarik tertinggi. Hasil analisis menggunakan matriks Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) menunjukkan bahwa strategi Integrasi merupakan alternatif strategi yang mendapatkan skor tertinggi dengan skor 6,3413. Strategi kedua yang dapat diterapkan selanjutnya adalah strategi Deversifikasi dengan skor 6,3008, dan yang ketiga adalah strategi Intensif dengan skor 5,831.</p>Uun Novalia Harahap
Copyright (c) 2018 JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-102024-09-102110.34012/.v%vi%i.348PERANCANGAN GUDANG DISTRIBUTOR CAT MENGGUNAKAN METODE 5S
https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti/article/view/350
<p>Peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja tidak terlepas dari kegiatan yang dilakukan dalam perancangan gudang yang baik, rapi, bersih dan teratur. Tata letak gudang yang tepat akan meningkatkan efisiensi waktu dalam pengambilan dan penempatan barang. Sebuah gudang distributor cat memiliki kendala dalam perancangan dan pengaturan susunan cat yang tepat, sehingga barang tidak tersusun rapi. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki area penyimpanan barang dalam perbaikan tata letak gudang agar mempercepat proses pengambilan barang sesuai kebutuhan. Metode yang akan digunakan adalah 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Dan hasil yang didapatkan adalah perancangan <em>seiri</em> yaitu memisahkan jenis cat berdasarkan ukuran, perancangan <em>seiton</em> dengan melakukan <em>relayout</em> dan pelabelan yang jelas, perancangan <em>seiso</em> menjaga susunan barang/stok pada area kerja, perancangan <em>seiketsu</em> dengan memelihara area kerja selalu dalam kondisi rapi, perancangan <em>shitsuke</em> dilakukan dengan budaya kerja dalam aktivitas sehari-hari melakukan konsep 5 menit 5S.</p>
Copyright (c) 2018 JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-102024-09-102110.34012/.v%vi%i.350PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG DAN ALOKASI KOMPONEN SERTA SPAREPART MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEDICATED STORAGE
https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/juriti/article/view/358
<p>Gudang adalah tempat penyimpanan barang, baik bahan baku yang akan diproses, maupun produk yang siap dipasarkan. Pengelolaan fungsi gudang yang baik ikut berperan penting dalam kesuksesan suatu perusahaan. Penanganan barang yang efektif dan efisien perlu dipahami agar fungsi gudang bisa lebih ditingkatkan. Perusahan berbasis BUMN yang bergerak dalam bidang pengolahan tanaman tebu menjadi gula pasir siap konsumsi berlokasi di Stabat-Sumatera utara, Indonesia. Memiliki kendala dalam pengidentifikasian dan pengambilan komponen atau sparepart mesin-mesin berdasarkan jenis,ukuran komponen atau sparepart mesin-mesin yang jenisnya sama. Hal tersebut terjadi karena peletakan barang yang belum teratur dan teralokasi dengan baik, dimana setiap barang tidak memiliki slot penyimpanan yang fix/ tetap serta tidak adanya prosedur mengenai pengalokasian barang digudang.Untuk itu perlu dilakukan penataan lokasi penyimpanan produk pada gudang barang dengan menggunakan dedicated storage sehingga barang dapat teralokasi dengan baik, jarak tempuh yang tetap, dan memudahkan dalam proses putaways dan retrievals barang. Dan setelah dilakukan perhitungan maka diperlukan jumlah slot di gudang barang adalah 57 slot untuk komponen sedang, 5 slot untuk komponen besar dan 14 slot untuk sparepart.</p>Guido Asisi Sinaga
Copyright (c) 2018 JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-09-102024-09-102110.34012/.v%vi%i.358