Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tembakau Menggunakan Metode Continuous Review Periodic dan Metode Min Max di PT Taru Martani
Main Article Content
Abstract
PT Taru Martani adalah perusahaan manufaktur dibidang pengolahan tembakau. PT Taru Martani memproduksi produk Cerutu dan TIS (Tembakau Iris Saos). Adapun masalah yang terjadi di Perusahaan dalam perencanaan persediaaan bahan baku dimana terjadi overstock berjumlah sekitar 288.556 kg pada periode bulan Februari 2023 sampai dengan bulan
Januari 2024, dengan demikian perlu adanya pengendalian persediaan. Metode yang digunakan, yaitu Continuous Review Periodic dan Min Max sebagai alat untuk menganalisis dan membandingkan harga pokok yang efisien dan hemat biaya yang dapat diterapkan di PT Taru Martani. Bedasarkan pengolahaan data didapatkan hasil pemesanan bahan baku
menggunakan metode Continuous Review Periodic yaitu sebanyak 9 kali dan jumlah keseluruhan biaya persediaan Rp 1.394.258.826. Sedangkan dengan metode Min Max didapatkan hasil frekuensi pemesanan sebanyak 353 kali dan jumlah keseluruhan biaya persediaan Rp 1.538.828.748 dan untuk metode Aktual Perusahaan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali dan total biaya persediaan sebesar Rp 1.401.520.928. Sehingga didapatkan bahwa metode Continuous Review Periodic memiliki tingkat risiko lebih kecil dibandingkan metode Min Max maupun Aktual Perusahaan yang menghasilkan efisiensi biaya sebesar 0,51%.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.