EFEKTIFITAS PEMBERIAN SOSIS TEPUNG TEMPE CAMPURAN JAMUR TIRAM DAN SOSIS TEPUNG AMPAS TAHU CAMPURAN JANTUNG PISANG TERHADAP TINGGI BADAN BALITA STUNTING

Main Article Content

Mayang Wulan
Fina Kusuma Wardani
Nuriah Arma

Abstract

North Sumatra is listed as a province with a high incidence of stunting at 32.4% (concise 13.2% and short 19.2%). The products of tempeh flour sausage mixed with oyster mushrooms and tofu pulp flour sausage mixed with the banana heart present a nutrient-rich food sausage product that is good for consumption by children. The study aimed to determine the effectiveness before and after giving tempeh flour sausage mixed with oyster mushrooms and tofu pulp flour sausage mixed with the banana heart on the increase in the height of stunted toddlers. Type of quantitative research with the pre-experimental method with pretest and posttest control group design. This research is located in Belawan Sicanang Village, Medan Belawan District. Samples in the study were toddlers who were stunted with sampling using the purposive sampling technique. The intervention gave tempeh flour sausage mixed with oyster mushrooms for 60 consecutive days in the first intervention group and sausage flour combined with a banana heart for 60 straight days in the second intervention group and did nothing in the control group. Based on the Paired Samples Test, the oyster mushroom mixed tempeh flour sausage group sig value is 0.000, the banana heart mixed tofu pulp sausage intervention group sig 0.000, and in the control group, the sig value is 0.078. There is an effectiveness of giving tempeh flour sausage mixed with oyster mushrooms on the height of stunted toddlers.

Article Details

How to Cite
Wulan, M., Wardani, F. K., & Arma, N. (2023). EFEKTIFITAS PEMBERIAN SOSIS TEPUNG TEMPE CAMPURAN JAMUR TIRAM DAN SOSIS TEPUNG AMPAS TAHU CAMPURAN JANTUNG PISANG TERHADAP TINGGI BADAN BALITA STUNTING. Jurnal Maternitas Kebidanan, 8(2), 65-82. https://doi.org/10.34012/jumkep.v8i2.4153
Section
Articles

References

Amalia, R. (2011). Kajian Karakteristik Fisiko Kimia Dan Organoleptik Snack Bars Dengan Bahan Dasar Tepung Tempe Dan Buah Nangka Kering Sebagai Alternatif Pangan Cfgf (Casein Free Gluten Free).

Ambarwati, W. N., & Wardani, E. K. (2015). Respon Dan Koping Pasien Penderita Kanker Serviks Terhadap Efek Kemoterapi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10, 48–60.

Ardiana, A., & Purwandari, R. (2011). Pengaruh Pemberian Tahu-Tempe Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Penderita Gizi Buruk Di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan Soedirman, 6(2), 72–80.

Astija, A., & Djaswintari, D. (2020). Analisis Kandungan Lemak Pada Abon Yang Dibuat Dari Jantung Pisang (Musa Paradisiaca) Dan Ikan Sidat (Anguilla Marmorata). Journal Of Nutrition College, 9(4), 241–246.

Astutik, A., Rahfiludin, M. Z., & Aruben, R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus Ii Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(1), 409–418.

Aulia, N., & Darawati, M. (2019). Pengaruh Penambahan Pasta Kacang Merah Terhadap Sifat Organoleptik, Kadar Gizi Dan Angka Lempeng Total Mikroba Sosis Analog Kamete (Kacang Merah Tempe). Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 3(2), 86–92.

Bening, S. (2016). Asupan Gizi Makro Dan Mikro Sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 2-5 Tahun Di Semarang. Medica Hospitalia: Journal Of Clinical Medicine, 4(1).

Dayyana, L. S. (2015). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Anak Sekolah Pada Siswa/Siswi Madrasah Ibtidaiyah (Mi) Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu Tahun 2015.

Dewi, I. C., & Auliyyah, N. R. N. (2020). Penyuluhan Stunting Sebagai Sarana Untuk Meminimalisir Tingginya Angka Stunting Di Desa Gambiran Kecamatan Kalisat. Jiwakerta: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(2), 25–29.

Dyna, F., Febriyeni, C., Kharisna, D., Qusthia, H., Hastuti, D. R., Rahmadani, N. R., & Juliarif, L. R. (2023). Gerakan Pencegahan Stunting (Genting) Melalui Edukasi Dan Deteksi Dini Stunting (Denting). Jurnal Peduli Masyarakat, 5(1), 233–240.

Fujiana, F., Pondaag, V. T., Afra, A., Evy, F., & Fadly, D. (2021). Potensi Pangan Fermentasi Tempe Dalam Mengatasi Kejadian Stunting Di Indonesia. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 20–26.

Infeksi, G. (2020). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Ststus Gizi Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Puskesmas Oepoi Kota Kupang.

Jaya, F. (2019). Ilmu, Teknologi, Dan Manfaat Kefir. Universitas Brawijaya Press.

Kemenkes, R. I. (2018a). Hasil Utama Riskesdas 2018. Online) Http://Www. Depkes. Go. Id/Resources/Download/Info-Terkini/Materi_Rakorpop_2018/Hasil% 20riskesdas, 202018.

Kemenkes, R. I. (2018b). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Ri, 301(5), 1163–1178.

Kurniawan, A. (2011). Pengaruh Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus Sp.) Terhadap Kualitas Kimia Dan Organoleptik Bakso Ayam.

Maryana, Y. (2020). Pangan Mikoprotein Untuk Pertumbuhan Balita Dalam Menanggulangi Stunting. Jurnal Inkofar, 1(1).

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak: Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia. Qawwam, 14(1), 19–28.

Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276.

Nursyamsiyah, N., Sobrie, Y., & Sakti, B. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 611–622.

Organization, W. H. (2020). Levels And Trends In Child Malnutrition: Unicef/Who/The World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key Findings Of The 2020 Edition. In Levels And Trends In Child Malnutrition: Unicef/Who/The World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key Findings Of The 2020 Edition.

Paninsari, D., Pohan, H. S., Suriani, H., Afni, N. L., & Lestari, P. (2021). Melaksanakan Demontrasi Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting. Mitra Keperawatan Dan Kebidanan Prima, 3(1).

Pemko Kota Medan. (2023). No Title. Diskominfo Kota Medan. Https://Portal.Pemkomedan.Go.Id/Berita/Angka-Stunting-Kota-Medan-Turun-Drastis__Read2934.Html

Putri, A. R. (2016). Karakteristik Dendeng Jantung Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Dengan Penambahan Ikan Patin (Pangasius Sp) Dan Ampas Tahu. Fakultas Teknik Unpas.

Rahayu, L. H., Sudrajat, R. W., & Rinihapsari, E. (2016). Teknologi Pembuatan Tepung Ampas Tahu Untuk Produksi Aneka Makanan Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Gunungpati, Semarang. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 68–76.

Rahmawati, R., & Muflihunna, A. M. A. (2022). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Untuk Produksi Kukis Sehat Bagi Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 261–269.

Rakhmawati, N. K. (N.D.). Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Flake Tepung Jagung, Ampas Tahu Dan Mocaf (Modified Cassava Flour).

Ri, K. (2016). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta (Id): Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Riyanto, B., Syafitri, U. D., Santoso, J., & Yasmin, E. F. (2022). Karakteristik Daging Tiruan (Meat Analog) Dengan Optimasi Formulasi Substitusi Rumput Laut Menggunakan Mixture Design. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 25(2).

Salman, Y., Syainah, E., Helmina, H., Borneo, S. H., & Borneo, A. S. H. (2016). Pengaruh Proporsi Daging Ayam (Gallus Gallus) Dan Jantung Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Kadar Protein, Kadar Serat, Kadar Air Dan Daya Terima Pada Abon. Jurnal Kesehatan Indonesia, 6(1).

Simamora, R. S., & Kresnawati, P. (2021). Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang Dalam Penanganan Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Rawalumbu Bekasi. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 11(1), 34–45.

Soumokil, O. (2017). Hubungan Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Global Health Science, 2(4), 341–350.

Sulistiyono, P., & Hendarman, H. (2017). Pengembangan Sosis Nabati Berbahan Dasar Ampas Tahu Dan Jantung Pisang Sebagai Alternatif Sumber Protein Dan Serat. Media Informasi, 13(1), 87–93.

Sumut Jpnn. (2022). Sicanang Jadi Kelurahan Dengan Kasus Stunting Terbanyak, Begini Langkah Lurahnya. Sumut.Jpnn.Com/Sumut-Terkini/1384/Kelurahan-Sicanang-Jadi-Daerah-Terbanyak-Kasus-Stunting-Anak-Begini-Langkah-Yang-Dilakukan-Lurah

Susilowati, L., Trisetiyaningsih, Y., & Nursanti, I. (2021). Pencegahan Stunting Pada Balita Selama Masa Pandemi Covid-19 Melalui Edukasi Audiovisual. Community Empowerment, 6(4), 563–567.

Tessari, P., Lante, A., & Mosca, G. (2016). Essential Amino Acids: Master Regulators Ofamalia, R. (2011). Kajian Karakteristik Fisiko Kimia Dan Organoleptik Snack Bars Dengan Bahan Dasar Tepung Tempe Dan Buah Nangka Kering Sebagai Alternatif Pangan Cfgf (Casein Free Gluten Free).

Ambarwati, W. N., & Wardani, E. K. (2015). Respon Dan Koping Pasien Penderita Kanker Serviks Terhadap Efek Kemoterapi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 10, 48–60.

Ardiana, A., & Purwandari, R. (2011). Pengaruh Pemberian Tahu-Tempe Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Penderita Gizi Buruk Di Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan Soedirman, 6(2), 72–80.

Astija, A., & Djaswintari, D. (2020). Analisis Kandungan Lemak Pada Abon Yang Dibuat Dari Jantung Pisang (Musa Paradisiaca) Dan Ikan Sidat (Anguilla Marmorata). Journal Of Nutrition College, 9(4), 241–246.

Astutik, A., Rahfiludin, M. Z., & Aruben, R. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus Ii Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(1), 409–418.

Aulia, N., & Darawati, M. (2019). Pengaruh Penambahan Pasta Kacang Merah Terhadap Sifat Organoleptik, Kadar Gizi Dan Angka Lempeng Total Mikroba Sosis Analog Kamete (Kacang Merah Tempe). Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 3(2), 86–92.

Bening, S. (2016). Asupan Gizi Makro Dan Mikro Sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 2-5 Tahun Di Semarang. Medica Hospitalia: Journal Of Clinical Medicine, 4(1).

Dayyana, L. S. (2015). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Anak Sekolah Pada Siswa/Siswi Madrasah Ibtidaiyah (Mi) Muhammadiyah Haurgeulis Indramayu Tahun 2015.

Dewi, I. C., & Auliyyah, N. R. N. (2020). Penyuluhan Stunting Sebagai Sarana Untuk Meminimalisir Tingginya Angka Stunting Di Desa Gambiran Kecamatan Kalisat. Jiwakerta: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(2), 25–29.

Dyna, F., Febriyeni, C., Kharisna, D., Qusthia, H., Hastuti, D. R., Rahmadani, N. R., & Juliarif, L. R. (2023). Gerakan Pencegahan Stunting (Genting) Melalui Edukasi Dan Deteksi Dini Stunting (Denting). Jurnal Peduli Masyarakat, 5(1), 233–240.

Fujiana, F., Pondaag, V. T., Afra, A., Evy, F., & Fadly, D. (2021). Potensi Pangan Fermentasi Tempe Dalam Mengatasi Kejadian Stunting Di Indonesia. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 20–26.

Infeksi, G. (2020). Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Ststus Gizi Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Puskesmas Oepoi Kota Kupang.

Jaya, F. (2019). Ilmu, Teknologi, Dan Manfaat Kefir. Universitas Brawijaya Press.

Kemenkes, R. I. (2018a). Hasil Utama Riskesdas 2018. Online) Http://Www. Depkes. Go. Id/Resources/Download/Info-Terkini/Materi_Rakorpop_2018/Hasil% 20riskesdas, 202018.

Kemenkes, R. I. (2018b). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia. Kementerian Kesehatan Ri, 301(5), 1163–1178.

Kurniawan, A. (2011). Pengaruh Penambahan Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus Sp.) Terhadap Kualitas Kimia Dan Organoleptik Bakso Ayam.

Maryana, Y. (2020). Pangan Mikoprotein Untuk Pertumbuhan Balita Dalam Menanggulangi Stunting. Jurnal Inkofar, 1(1).

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak: Penyebab Dan Faktor Risiko Stunting Di Indonesia. Qawwam, 14(1), 19–28.

Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276.

Nursyamsiyah, N., Sobrie, Y., & Sakti, B. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(3), 611–622.

Organization, W. H. (2020). Levels And Trends In Child Malnutrition: Unicef/Who/The World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key Findings Of The 2020 Edition. In Levels And Trends In Child Malnutrition: Unicef/Who/The World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates: Key Findings Of The 2020 Edition.

Paninsari, D., Pohan, H. S., Suriani, H., Afni, N. L., & Lestari, P. (2021). Melaksanakan Demontrasi Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting. Mitra Keperawatan Dan Kebidanan Prima, 3(1).

Pemko Kota Medan. (2023). No Title. Diskominfo Kota Medan. Https://Portal.Pemkomedan.Go.Id/Berita/Angka-Stunting-Kota-Medan-Turun-Drastis__Read2934.Html

Putri, A. R. (2016). Karakteristik Dendeng Jantung Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Dengan Penambahan Ikan Patin (Pangasius Sp) Dan Ampas Tahu. Fakultas Teknik Unpas.

Rahayu, L. H., Sudrajat, R. W., & Rinihapsari, E. (2016). Teknologi Pembuatan Tepung Ampas Tahu Untuk Produksi Aneka Makanan Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Gunungpati, Semarang. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 68–76.

Rahmawati, R., & Muflihunna, A. M. A. (2022). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Untuk Produksi Kukis Sehat Bagi Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 261–269.

Rakhmawati, N. K. (N.D.). Karakteristik Fisikokimia Dan Organoleptik Flake Tepung Jagung, Ampas Tahu Dan Mocaf (Modified Cassava Flour).

Ri, K. (2016). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta (Id): Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.

Riyanto, B., Syafitri, U. D., Santoso, J., & Yasmin, E. F. (2022). Karakteristik Daging Tiruan (Meat Analog) Dengan Optimasi Formulasi Substitusi Rumput Laut Menggunakan Mixture Design. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 25(2).

Salman, Y., Syainah, E., Helmina, H., Borneo, S. H., & Borneo, A. S. H. (2016). Pengaruh Proporsi Daging Ayam (Gallus Gallus) Dan Jantung Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Kadar Protein, Kadar Serat, Kadar Air Dan Daya Terima Pada Abon. Jurnal Kesehatan Indonesia, 6(1).

Simamora, R. S., & Kresnawati, P. (2021). Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang Dalam Penanganan Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Rawalumbu Bekasi. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 11(1), 34–45.

Soumokil, O. (2017). Hubungan Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Global Health Science, 2(4), 341–350.

Sulistiyono, P., & Hendarman, H. (2017). Pengembangan Sosis Nabati Berbahan Dasar Ampas Tahu Dan Jantung Pisang Sebagai Alternatif Sumber Protein Dan Serat. Media Informasi, 13(1), 87–93.

Sumut Jpnn. (2022). Sicanang Jadi Kelurahan Dengan Kasus Stunting Terbanyak, Begini Langkah Lurahnya. Sumut.Jpnn.Com/Sumut-Terkini/1384/Kelurahan-Sicanang-Jadi-Daerah-Terbanyak-Kasus-Stunting-Anak-Begini-Langkah-Yang-Dilakukan-Lurah

Susilowati, L., Trisetiyaningsih, Y., & Nursanti, I. (2021). Pencegahan Stunting Pada Balita Selama Masa Pandemi Covid-19 Melalui Edukasi Audiovisual. Community Empowerment, 6(4), 563–567.

Tessari, P., Lante, A., & Mosca, G. (2016). Essential Amino Acids: Master Regulators Of Nutrition And Environmental Footprint? Scientific Reports, 6(1), 26074.

Vaozia, S., & Nuryanto, N. (2016). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3 Tahun (Studi Di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan). Universitas Diponegoro.

Yarmaliza, Y., & Syahputri, V. N. (2020). Kaldu Tempe Sebagai Intervensi Spesifik Dalam Pencegahan Stunting. Jurnal Kesehatan, 11(1), 1–7.