Efektivitas stretching untuk mengurangi rasa nyeri pada penderita low back pain penenun ulos

Authors

  • Perry Boy Chandra Siahaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Putri Yunita Pane Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Oudrin Lumongga Sinaga Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia
  • Yuliana Sari Simanjuntak Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Keywords:

Peregangan, Low back pain, penenun

Abstract

Pada tahun 2015, secara global prevalensi nyeri punggung bawah sebesar 7,3% yang berarti bahwa sebanyak 540 juta orang terkena dampak suatu saat dan nyeri punggung bawah sekarang adalah penyebab nomor satu kecacatan secara global. Pemberian gerakan peregangan atau stretching adalah salah satu upaya administratif yang dianggap efektif untuk mencegah peningkatan keluhan nyeri punggung bawah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas stretching dalam mengurangi rasa nyeri punggung bawah pada penderita low back pain penenun ulos ATBM (alat tenun bukan mesin). Penelitian ini merupakan pre-eksperimental desain dengan bentuk one group pretest-posttest. Peneliti menggunakan satu kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen. Lembar penilaian yang digunakan adalah Numerical Rating Scale (NRS) Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan populasi sebanyak 20 orang pekerja penenun ulos ATBM. Hasil uji statistik menggunakan uji t berpasangan menunjukkan bahwa p=0,000 (<0,05). Dapat disimpulkan adanya pengaruh pemberian stretching terhadap keluhan LBP pada pekerja tenun ulos ATBM di Usaha Tenun Ulos Martua S Tambunan.

Downloads

Published

2021-09-13

How to Cite

Siahaan, P. B. C. ., Pane, P. Y., Sinaga, O. L. . and Simanjuntak, Y. S. . (2021) “Efektivitas stretching untuk mengurangi rasa nyeri pada penderita low back pain penenun ulos”, Prosiding Forum Ilmiah Berkala Kesehatan Masyarakat , pp. 50-53. Available at: https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/fiberkesmas/article/view/1565 (Accessed: 5November2024).