Pemanfaatan klinik VCT pada penderita HIV/AIDS di Puskesmas Tanjung Morawa
Keywords:
Pemanfaatan VCT, pengetahuan, sikap, ketersediaan obat, peran petugasAbstract
Turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) membuat orang yang terinfeksi tersebut sangat mudah terkena berbagai penyakit infeksi (infeksioportunistik) yang sering berakibat fatal. Pengidap HIV memerlukan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV di dalam tubuh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS, sedangkan pengidap AIDS memerlukan pengobatan ARV untuk mencegah terjadinya infeksi oportunistik dengan berbagai komplikasi. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan klinik VCT pada penderita HIV/AIDS di Puskesmas Tanjung Morawa. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel sebanyak 76 orang (total sampling). Data penelitian diuji secara statistik dengan menggunakan Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sikap (p=0,000) dan ketersediaan obat (p=0,000) dengan pemanfaatan VCT. Namun tidak ada hubungan pengetahuan (p=0,296) dan peran petugas (p=0,092) dengan pemanfaatan VCT.