Pemanfaatan tanaman obat oleh penderita penyakit degeneratif
DOI:
https://doi.org/10.34012/bkkp.v2i2.2983Abstract
Prevalensi penyakit degeneratif masih cukup tinggi dan menjadi permasalahan kesehatan yang harus segera diatasi. Salah satu cara pencegahan dan pengobatan penyakit degeneratif adalah dengan memanfaatkan tanaman obat. Tanaman memiliki efek farmakologi lebih dari satu sehingga bermanfaat untuk pengobatan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan tanaman obat dengan kejadian penyakit degeneratif. Metode penelitian ini yaitu analitik observasional melalui pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Gampong Meunasah Mee, Kota Lhokseumawe. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 54 pasien yang menderita penyakit degeneratif. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi Square. Rentang usia tertinggi subjek pada usia 36- 55 tahun (50,0%). Mayoritas subjek berjenis kelamin perempuan (85,2%). Pendidikan terakhir yang paling banyak dimiliki oleh subjek adalah tamat SMP (31,5%). Sedangkan mayoritas subjek bekerja sebagai ibu rumah tangga (57,4%). In terms of using medicinal plants, the majority of subjects were good at using medicinal plants (75.9%). Dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0,010 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemanfaatan tanaman obat dengan kejadian penyakit degeneratif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Regina Keumala Sabty, Yuziani Yuziani, Harvina Sawitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.