Efektivitas gel ekstrak putih telur ayam kampung terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus wistar jantan melalui pengamatan jumlah sel makrofag
DOI:
https://doi.org/10.34012/primajods.v2i1.406Keywords:
Penyembuhan luka, makrofag, gel putih telurAbstract
Pencabutan gigi menyebabkan terjadinya perlukaan pada jaringan lunak dan jaringan keras di daerah bekas pencabutan. Putih telur secara tradisional dapat digunakan untuk pengobatan luka. Tujuan: Penelitian ini betujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak putih telur terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus putih melalui pengamatan jumlah sel makrofag. Metode Penelitian: Putih telur diformulasikan dalam bentuk gel untuk memudahkan pemakaian dan menutupi bau khas putih telur. Pembuatan gel putih telur menggunakan hydroxypropyl methylcellulose (HPMC) yang merupakan gelling agent non ionic. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur wistar usia 2-3 bulan sebanyak 32 ekor yang dibagi menjadi kelompok kontrol Aquadest dan kelompok perlakuan gel putih telur. Pencabutan dilakukan pada gigi seri kiri rahang atas. Kemudian tikus dikorbankan pada hari ke-1, 3, 5 dan 7. Soket lalu dimasukkan ke dalam cetakan blok paraffin dan diwarnai dengan Hematoksilin Eosin yang selanjutnya dapat diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 40x. Hasil: Hasil uji Independen T-test menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) jumlah sel makrofag pasca pencabutan gigi pada kelompok yang diberi gel putih telur dan kelompok yang diberi aquadest. Jumlah rata-rata makrofag pada kelompok perlakuan lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol dan secara signifikan mengalami penurunan dalam jangka waktu pengamatan. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa pemberian gel ekstrak putih telur pada luka soket pasca pencabutan gigi efektif dalam meningkatkan jumlah sel makrofag pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.