Laporan kasus: Gigi tiruan sebagian lepasan
DOI:
https://doi.org/10.34012/primajods.v4i2.2880Keywords:
posisi insisivus, sudut interinsisal, garis estetikAbstract
Jaringan lunak wajah merupakan faktor penting yang berperan dalam membentuk estetika wajah. Penilaian terhadap adanya perbaikan estetika wajah akibat perawatan ortodonti masih menjadi perdebatan yang menarik di kalangan ortodontis karena banyaknya aspek yang menjadi ukuran dalam penilaian estetika wajah. Perubahan pada penampilan wajah terjadi karena adanya perubahan posisi gigi anterior yang dapat mempengaruhi perubahan profil jaringan lunak wajah terutama pada daerah bibir, sehingga penelitian mengenai perubahan posisi bibir dan posisi gigi anterior menjadi sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan estetika wajah pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai perubahan posisi bibir akibat dari perubahan posisi dan sudut interinsisal gigi insisivus pada kasus gigi protrusif menggunakan analisis sefalogram lateral sebelum dan sesudah perawatan ortodonti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 16 sampel sefalometri sebelum dan sesudah perawatan ortodonti yang memenuhi kriteria inklusi.pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan korelasi Pearson’s Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan perubahan posisi dan sudut interinsisal terhadap bibir melalui garis estetik dimana dihasilkan nilai p=0,000 (p<0,05). Terdapat hubungan bermakna cukup kuat dari nilai perubahan posisi dan sudut interinsisal gigi insisivus terhadap bibir melalui garis estetik sebelum dan setelah dilakukan perawatan ortodonti.