Laporan kasus: Gigi tiruan cekat
DOI:
https://doi.org/10.34012/primajods.v5i1.2879Keywords:
gigi tiruan cekat, keramik-logam, kehilangan gigi molarAbstract
Kehilangan gigi permanen dapat berpengaruh pada penampilan seseorang dan kesehatan secara keseluruhan yang akan berdampak pada kualitas hidupnya, gigi tiruan metal porselen masih menjadi pilihan karena secara klinis dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan bersifat biokompatibel. Keuntungan gigi tiruan metal porselen antara lain penampilan struktur yang dapat diprediksi, estetis yang lebih baik dan biaya yang relatif terjangkau. Laporan kasus: seorang perempuan berumur 22 tahun, pekerjaan wiraswasta, datang ke klinik Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Unpri dengan keluhan tidak adanya gigi geraham kiri bawah yang sudah dicabut sekitar 1 tahun yang lalu dan merasa tidak nyaman dengan kondisi giginya dan ingin dibuatkan gigi tiruan. Penataksanaan kasus: Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis dan pertimbangan permintaan pasien, ditetapkan dibuatkan gigi tiruan cekat keramik-logam untuk gigi 36 yang hilang. Prosedur pembuatan gigi tiruan cekat keramik-logam yaitu: retraksi gingiva, preparasi gigi penyangga, pencetakan fisiologis, pemilihan warna, pembuatan mahkota sementara, pembuatan coping di laboratorium, try-in coping, pemasangan sementara GTC, pemasangan tetap GTC dan control 1. Pembahasan: tujuan utama perawatan prostodonsia adalah mengembalikan pasien pada keadaan dan fungsi yang normal. Dari hasil pemeriksaan klinis maupun anamnese pada kasus ini, pasien menginginkan dibuatkan gigi tiruan yang cekat agar fungsi pengunyahannya dapat kembali normal. Pontik yang digunakan pada gigi 36 adalah modified ridge lap dengan pertimbangan estetik karena gigi 36 terlihat saat pasien tersenyum. Kesimpulan: gigi tiruan metal porselen merupakan pilihan untuk mengganti beberapa gigi posterior yang hilang dan keberhasilan perawatan ini membutuhkan pemilihan kasus yang selektif, perencanaan desain tepat, dan prosedur perawatan yang benar.