Efektifitas antibakteri ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan 50% terhadap Streptococcus mutans
DOI:
https://doi.org/10.34012/primajods.v5i1.2536Keywords:
Daun serai, Streptococcus mutans, Antibakteri, DifusiAbstract
Latar belakang: Karies gigi merupakan penyakit gigi dan mulut yang umum terjadi pada masyarakat. Penyakit ni dapat disebabkan oleh Streptococcus mutans. Salah satu upaya pencegahan karies gigi adalah dengan menggunakan bahan herbal yaitu daun serai. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun serai (Cymbopogon citratus) konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan 50% terhadap Streptococcus mutans. Metode: Jenis penelitian ni adalah eksperimental laboratoris dengan post-test only control group design. Sampel dibagi menjadi lima kelompok ekstrak daun serai konsentrasi 20%, 30%, 40%,50%, dan kontrol negatif. Uji efektivitas antibakteri dilakukan secara difusi dengan metode cakram disk. Diameter hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram, diukur dengan kaliper geser dan hasilnya dianalisis menggunakan uji statistik oneway ANOVA dan posthoc LSD. Hasil: Rata-rata diameter hambat ekstrak daun serai konsentrasi 20%, 30%, 40% dan 50% terhadap bakteri Streptococcus mutans adalah sebesar 4,61±0,44 mm; 5,64±0,53 mm; 6,65±0,35 mm; dan 9,10±0,56 mm, sedangkan DMSO(Kontrol negatif) tidak ditemukan adanya diameter hambat. Hasil uji oneway ANOVA dan posthoc LSD menunjukan ada perbedaan yang signifikan efektivitas antibakteri ekstrak daun serai konsentrasi 20%, 30%, 40%,50% terhadap Streptococcus mutans (p<0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun serai konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan 50% memiliki efektivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans.