Pengaruh Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Penyakit Tuberculosis Paru Pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Blok D Rumah Tananan Negara Kelas 1 Medan
Main Article Content
Abstract
Kasus tuberkulosis paru di Kota Medan 2010 tercatat sebagai 918 orang dengan prevalensi 45,9/100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sanitasi dan kebersihan lingkungan terhadap kejadian tuberkulosis paru pada narapidana Blok D di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan dari Juni 2011 hingga Januari 2012. Populasi penelitian ini adalah semua 233 narapidana dan semuanya dipilih untuk dijadikan sampel. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara berdasarkan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji regresi berganda pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik variabel kebersihan perorangan (kebiasaan meludah, batuk dan merokok), dan sanitasi lingkungan (kapasitas hunian, ketersediaan air bersih, lingkungan pemasyarakatan dan kebersihan alat makan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian tuberkulosis paru. . Kapasitas hunian adalah pengaruh terbesar pada insiden tuberkulosis paru, dan merupakan faktor risiko terbesar yang menyebabkan penularan tuberkulosis paru dengan rasio prevalensi = 11,928. Disarankan untuk: (1) manajemen Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan untuk segera menerapkan strategi pencegahan tuberkulosis di Lembaga Pemasyarakatan Negara, terutama deteksi dini dengan skrining dan pengobatan bagi mereka yang menderita tuberkulosis paru bahwa mereka dipisahkan dari narapidana lainnya. Kapasitas tempat tinggal yang labil, ketersediaan air bersih yang cukup, lingkungan sanitasi dan kebersihan peralatan makan. (2) Petugas Satuan Pelayanan Tuberkulosis narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan perlu diberikan arahan dan arahan untuk mengubah kebiasaan mereka meludah di mana mereka suka menenggak tanpa menutup mulut mereka dan merokok di ruang tahanan mereka yang tingkat paru-paru tuberkulosis transmisi dapat diminimalkan.