RANCANG BANGUN SISTEM PENENTUAN KEBUTUHAN AIR PERTANIAN DI DAERAH IRIGASI GDE BONGOH DENGAN METODE KEBUTUHAN AIR SAWAH (NFR)
DOI:
https://doi.org/10.34012/jutikomp.v2i1.415Keywords:
System Monitoring, NFR Method, Irrigation AreaAbstract
Daerah Irigasi (D.I) Gde Bongoh secara administratif berada di bawah lingkup Instansi Pemerintah yang bergerak dibidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Nusa Tenggara 1 Irigasi Pertanian. Pendistribusian air D.I Gde Bongoh menggunakan sistem buka tutup pintu pengambilan sadap dan pintu bagi, pendataan laporan debit dengan metode debit sesaat yang dilakukan secara manual oleh Tugas Pembantu Operasi dan Pemeliharaan tanpa adanya penentuankebutuhan air dan monitoring oleh Juru Pengairan, Pengamat irigasi serta petani D.I Gde Bongoh secara rutin atau pun berkala sehingga terjadinya pencurian air yang dilakukan oleh petani D.I Gde Bongoh.Metode penelitian yang digunakan metode pengukuran debit secara langsung (debit sesaat) dan penambahan metode pengukuran debit secara tidak langusng.Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan Sistem Informasi Monitoring Data Debit Daerah Irigais Gde Bongoh yangdapat mempermudah dalam hal pendistribusian dan Monitoring pendistribusian debit yang efektif dan efesien serta laporan debit yang cepat tepat dan akurat.
References
Dinas PSDA NT-1. Pelatihan operasi jaringan irigasi dan pengisian blangko operasi.
Fauriza, Patirajawane, “Studi optimasi distribusi pemanfaatan air di Daerah Irigasi Melik Kabupaten Jombang dengan menggunakan program linear”, Universitas Brawijaya, 2013.
Muhyidin, Endin. “Laporan Tugas Akhir, Perencanaan Kebutuhan Air Irigasi untuk Tanaman Padi dan Palawija pada Daerah Irigasi Pekik Jamal”, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 2000.
Monica S. “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan. Arsip Laporan Tugas Akhir Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya, 2013.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 26 tahun 2006 tentang Irigasi.
Purwanto dan Ikhsan, Jazaul. “Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bendung Mrican. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammaddiyah Yogyakarta. Vol. 9, No. 1, 206:83 – 93. 2006.
Rahayuningsih, Setyawati. “Laporan Tugas Akhir, Perbandingan Irigasi Air Kontinyu dengan Air Irigasi Golongan di Daerah Irigasi Serayu kabupaten Daerah Tingkat II Banyumas, Unversitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, 2001.
Sidharta, SK. “Irigasi dan Bangunan Air”. Gunadarma, Jakarta, 1997.
Susanto, Azhar, ”Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya”, Lingga Jaya, 2016
Wiyono, Agung. “Catatan Kuliah Pengembangan Sumber Daya Air”, Departemen Teknik Sipil ITB, Bandung, 2000.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 linda sari, sofiansyah Fadli, Muhammad Fauzi Zulkarnaen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.