SISTEM EDUKASI PENGENALAN WAKTU PADA ANAK USIA DINI BERBASIS MULTIMEDIA DI TAMAN KANAK-KANAK BUSTANUL ATHFAL MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.34012/jutikomp.v1i1.315Keywords:
Aplikasi, Game/permainan, Edukasi, Multimedia.Abstract
Pengenalan waktu sangat penting untuk diketahui oleh manusia. Pada zaman dahulu manusia mengenali waktu berdasarkan tanda-tanda alami yang ditunjukan oleh alam. Saat ini manusia mengetahui waktu dengan mempergunakan jam. Pengenalan waktu ini diajarkan pada anak-anak sejak dini melalui berbagai cara, antara lain dengan alat peraga. Adapun cara yang penulis ajukan adalah dengan mempergunakan media interaktif berupa permainan dimana cara ini lebih atraktif dibandingkan dengan metode konvesional. Sebelumnya diharapkan dengan adanya aplikasi ini siswa/siswi TK Bustanul Athfal Medan dapat mengenali waktu dengan benar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 David David
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer Prima sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.