https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/ISBN/issue/feedPUBLIS PENERBIT UNPRI PRESS2025-07-10T08:36:09+00:00YONATA LAIAunpripress@unprimdn.ac.idOpen Journal Systemshttps://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/ISBN/article/view/7156The Dendritic Cell Therapy for Complication of Type 2 Diabetes Mellitus2025-06-04T02:02:34+00:00Jonnyjonny99@gmail.comMartina Lily Yanamartina@gmail.comArdianto Pramonoardianto@gmail.comEndang Drajatendang@gmail.comErwin Setiawanerwin@gmail.comPaulus Stefanus Dimupaulus@gmail.comErnaldi Kapusinernaldi@gmail.comTerawan Agus Putrantoterawan@gmail.comI Nyoman Ehrich Listerinyoman@gmail.comChrismis Novalinda Gintingchrismis@gmail.comFarhatfarhat@gmail.comAziza Ghanie Icksanaziza@gmail.comElvita Rahmi Daulayelvita@gmail.comErmi Girsangermi@gmail.comLinda Chiumanlinda@gmail.comEnda Cindylosa Sitepuenda@gmail.comBhimo Aji Hernowobhimo@gmail.comAditya Pratama Lokeswaraaditya@gmail.comDjuwita Adi Wahyonodjuwita@gmail.comYudo Rantungyudo@gmail.com<p>Praises be to God Almighty that we have been able to complete this book, <em>The Dendritic Cell Therapy for Complications of Type 2 Diabetes Mellitus</em>. This book presents a collection of research studies focused on the potential of autologous dendritic cell therapy in addressing complications associated with type 2 diabetes mellitus.</p> <p>Type 2 diabetes mellitus is known to cause both macrovascular and microvascular complications. This book concentrates specifically on microvascular complications, with a particular focus on diabetic kidney disease and diabetic neuropathy—two of the most prevalent and debilitating conditions affecting patients with type 2 diabetes. The research compiled herein aims to explore and expand the therapeutic potential of autologous dendritic cells in mitigating these complications.</p> <p>We would like to extend our sincere gratitude to all contributors who shared their ideas, insights, and dedication in support of the studies featured in this book. A total of seven original research contributions are included, each authored by committed, passionate researchers. We are also deeply grateful to Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) RI, and Prof. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes, AIFM, Sp.KKLP, for their generous forewords and support throughout the journey of writing this book.</p> <p>Finally, we would like to thank all individuals and institutions who lent their time, energy, and expertise in the preparation of this publication. It is our hope that this book will serve as a meaningful contribution to the scientific community and support the advancement of medical research and innovation in Indonesia and beyond.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 PUBLIS PENERBIT UNPRI PRESShttps://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/ISBN/article/view/7259PENATALAKSANAAN DROP FOOT2025-06-28T03:32:02+00:00Andre Marolop Pangihutan Siahaanandre@gmail.com<p>Kegiatan manusia bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, cepat hingga lambat, serta mudah hingga sulit. Jika semua aktivitas tersebut dilakukan secara terus-menerus tanpa memperhatikan kesehatan fungsional, hal ini dapat menyebabkan masalah pada tulang, otot, atau saraf dalam tubuh setiap individu. Sebagian besar gangguan neurologis yang memengaruhi gaya berjalan, seperti gangguan serebrovaskular (CVA) atau stroke, cedera tulang belakang (SCIs), multiple sclerosis (MS), cerebral palsy (CP), dan cedera otak (BIs), terjadi pada tingkat kejadian yang signifikan secara global. Drop foot (FD) merupakan gangguan umum pada pola berjalan yang muncul akibat kondisi-kondisi ini, yang ditandai dengan kelumpuhan atau kelemahan serius pada otot dorsofleksi pergelangan kaki. Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai dorsifleksi yang cukup, sehingga tidak dapat mengangkat kaki dengan baik selama fase ayunan dalam berjalan. Akibatnya, hal ini dapat mengarah pada pola berjalan yang tidak efisien (Gil-Castillo et al., 2020).</p>2025-07-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 PUBLIS PENERBIT UNPRI PRESShttps://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/ISBN/article/view/7260PENINGKATAN TEKANAN INTRAKRANIAL IDIOPATIK2025-06-28T03:45:32+00:00Andre Marolop Pangihutan Siahaanandre@gmail.com<p>Idiopathic Intracranial Hypertension (IIH), atau sebelumnya dikenal dengan istilah pseudotumor cerebri, merupakan suatu kondisi neurologis yang ditandai oleh peningkatan tekanan intrakranial tanpa adanya penyebab struktural yang jelas, seperti tumor, abses, atau hematoma intrakranial. Kondisi ini merupakan suatu gangguan yang didefinisikan berdasarkan kriteria klinis, yang mencakup gejala dan tanda yang terbatas pada manifestasi peningkatan tekanan intrakranial (ICP), seperti sakit kepala, papilledema, penglihatan ganda, gangguan penglihatan sementara (transient visual obscurations), dan kehilangan penglihatan (Wall et al., 2014).</p>2025-07-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 PUBLIS PENERBIT UNPRI PRESShttps://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/ISBN/article/view/7370TECHNOPRENEURSHIP: Bisnis Masa Depan2025-07-10T08:36:09+00:00Dede Ansyari Gucidede@gmail.com<p>Di era digital saat ini, perubahan teknologi terjadidengan cepat, technopreneurship menjadi semakin pentingdalam menjaga daya saing perusahaan. Para technopreneurharus memahami tren teknologi terbaru dan bagaimanamenerapkannya secara kreatif dalam bisnis. Technopreneur jugaperlu memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar dankebutuhan pelanggan, serta kemampuan untuk beradaptasidengan perubahan yang terjadi sehingga dapat tetapmenghadapi tantangan usaha di masa depan. Selain itu, technopreneurship juga melibatkanpengembangan produk dan layanan teknologi. Technopreneurharus lebih kreatif dalam menciptakan dan mengembangkanproduk, agar dapat bersaing dengan para kompetitor lainnya danmeningkatkan peluang kesuksesan. Dengan menggabungkankreativitas, inovasi, dan visi bisnis. Buku Technopreneurship ini juga akan mengulas tentangstrategi pemasaran secara digital dan manajemen keuangan,sehingga para technopreneur dapat mengambil keputusan yangtepat dalam pemilihan strategi yang tepat untuk memasarkanproduk serta dalam pengelolaan keuangan</p>2025-07-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 PUBLIS PENERBIT UNPRI PRESS