PENATALAKSANAAN DROP FOOT
Keywords:
drop foot, rehabilitasi, orthosisAbstract
Kegiatan manusia bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, cepat hingga lambat, serta mudah hingga sulit. Jika semua aktivitas tersebut dilakukan secara terus-menerus tanpa memperhatikan kesehatan fungsional, hal ini dapat menyebabkan masalah pada tulang, otot, atau saraf dalam tubuh setiap individu. Sebagian besar gangguan neurologis yang memengaruhi gaya berjalan, seperti gangguan serebrovaskular (CVA) atau stroke, cedera tulang belakang (SCIs), multiple sclerosis (MS), cerebral palsy (CP), dan cedera otak (BIs), terjadi pada tingkat kejadian yang signifikan secara global. Drop foot (FD) merupakan gangguan umum pada pola berjalan yang muncul akibat kondisi-kondisi ini, yang ditandai dengan kelumpuhan atau kelemahan serius pada otot dorsofleksi pergelangan kaki. Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai dorsifleksi yang cukup, sehingga tidak dapat mengangkat kaki dengan baik selama fase ayunan dalam berjalan. Akibatnya, hal ini dapat mengarah pada pola berjalan yang tidak efisien (Gil-Castillo et al., 2020).
